KORANMANDALA.COM – Masih maraknya peredaran uang palsu (upal) membuat seluruh masyarakat wajib waspada.
Kasus upal terbaru terjadi di Pandeglang.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolsiian Resor (Polres) Pandeglang Banten, menciduk komplotan pengedar upal. Tidak tanggung-tanggung, peredaran upal oleh komplotan itu bernilai fantastis, Rp 15 triliun.
Tentu saja, masyarakat harus memahami dan mengetahui perbedaan uang asli dan uang palsu.
Melalui laman resminya, ocbcnisp.com, PT Bank OCBC NISP Tbk memiliki jurus-jurus ampuh untuk mengetahui perbedaan uang asli dan upal.
Baca juga: Hati-hati, Peredaran Uang Palsu Tetap Marak, di Banten, Angkanya Rp 15 Triliun
Seperti apa triknya?
PT Bank OCBC NISP Tbk menyatakan, ada bebarapa cara untuk membedakan uang asli dan upal.
1. Adanya Gambar Tersembunyi
Beberapa pecahan uang mengandung gambar multi warna. Sebagai contoh, pecahan Rp 10.000. Angka 10 pada pecahan itu punya sejumlah variasi warna seperti kuning, ungu dan biru.
Baca juga: Mewahnya Gelontoran Kredit Bank KB Bukupin, Angkanya Puluhan Triliun Rupiah
2. Menggunakan sinar Ultra Violet (UV)
Sinar ultraviolet bisa menjadi cara untuk membedakan uang asli dan upal. Jika terkena sinar UV, uang asli berpendar. Namun, tidak ada pendaran pada upal saat tersinari UV.
3. Rectoverso Logo BI
Ini berupa tulisan Bank Indonesia (BI), yang apabila sekilas berupa gambar tidak beraturan. Namun, apabila memperhatikannya dari sudut-sudut berbeda, muncul gambar yang saling melengkapi logo BI.
4. Warna
Warna kertas Rupiah berkarakter berbeda dengan kertas umumnya. Contoh, saat terkena sinar matahari, dari sudut tertentu, pecahan Rp 100 ribu berubah warna menjadi sedikit kehijauan.
Baca juga: Rupiah Bergairah Lagi, Terbuka Peluang Tetap Perkasa
5. Adanya Garis Timbul bagi Tunanetra
Fitur garis timbul terdapat pada sisi kanan dan kiri uang. Fungsinya mempermudah kalangan tunanetra mengenali nominal uang.
6. Rasi Eurion
Ini fitur khusus anti pemalsuan uang. Bentuknya bulatan pada uang kertas. Fungsinya, mencegah mesin fotokopi agar menyalin uang.
7. Tekstur
Tekstur upal lebih rapuh dan mudah lecek. Sedangkan permukaan uang asli, teksturnya lebih kasar, utamanya, bagian nominal, tulisan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan sisi lainnya.
Baca juga: Jangan Panik, Stok Beras Bulog Berlimpah, Capai 750 Ribu Ton
8. Bahan Baku
Bahan baku uang asli rupiah yakni serat kapas yang sulit terimitasi.
9. Dilihat
Lihat benang pengaman secara langsung. Hal itu untuk memastikan apakah saat tersinari matahari, benang pengaman pada uang kertas berpendar atau tidak.
Melalui pengamatan langsung, seseorang bisa mengetahui perbedaan desain uang.
Baca juga: Modal Tipis? Kredit Motor Listrik BF Goodrich Q7 Punya Angsuran Cuma 100 Ribuan, Cek Skema Cicilannya di Sini!
10. Diraba
Raba uang secara langsung. Serat kapas pada uang asli terasa berbeda dengan uang upal. Pada bagian gambar, nominal, lambang negara, dan tulisan NKRI, teksturnya pun berbeda.
11. Diterawang
Ini cara berikutnya, yakni menerawang uang pada sinar matahari. Ciri-ciri upal tidak memiliki gambar tokoh pahlawan. Atau, kalau pun ada, gambar itu berbeda secara signifikan dengan uang asli.(*)