KORANMANDALA.COM – Pemenuhan kebutuhan pangan, khususnya, beras, termasuk skala prioritas pemerintah.
Karena itu, agar kebutuhan terpenuhi sekaligus stabilitas stok dan harga jual beras tercipta, pemerintah memutuskan mengimpor beras.
Putusan Indonesia mengimpor beras dari Kamboja terealisasi setelah pada Agustus 2023, tercapat kesepakatan kedua negara. Isinya, Indonesia setuju untuk membeli beras giling Kamboja sebanyak 125 ribu ton.
Pada 2 November 2023, impor beras Kamboja terealisasi. Sebanyak 3.500 ton beras giling Kambojak tiba di Semarang.
BACA JUGA: Kamboja Turut Jadi Pemasok Beras Bagi Indonesia, Totalnya 10 Ribu Ton, Ini Penjelasan Bapanas
Mengutip sejumlah sumber, Hun Manet, Perdana Menteri Kamboja, menginformasikan, pengiriman beras giling ke Indonesia setelah tercapainya kesepakatan dengan Indonesia.
Dia mengatakan, ekspor beras giling ke Indonesia menjadi trigger bagi Kamboja untuk menggeliatkan produktivitas dan volume ekspornya.
Data The Cambodia Rice Federation (CRF) menunjukkan, periode Januari-September 2023, total ekspor beras giling negeri monarki itu mencapai 456 ribu ton. Pengirimannya ke 57 negara.
BACA JUGA: Demi Perkuat Stok Beras, Bulog Punya Ini, Apa Bentuknya
Beberapa negara merupakan target utama ekspor beras giling Kamboja. Di antaranya, China dan kawasan Eropa. (win)