KORANMANDALA.COM – Ternyata, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak hanya mengusung misi memperkuat sistem transportasi dan konektivitas, tetapi juga punya perhatian pada sektor pariwisata.
Apa buktinya?
Dalam keterangannya, Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary PT KCIC, menegaskan, pihaknya memang turut pro-aktif menggairahkan kepariwisataan nasional, khususnya, di sekitar Stasion Kereta Whoosh.
Caranya, jelas mantan Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta ini, pihaknya berkerja sama dengan beberapa destinasi wisata dan restoran. agar kepariwisataan dan kunjungan wisata di sekitar Stasiun Kereta Cepat Whoosh lebih menggeliat.
BACA JUGA: Sambut Nataru 2023-2024, PT KAI Siapkan 2,2 Juta Lembar Tiket, Pemesanannya Bisa Sekarang
Kali ini, ungkap dia, pihaknya berkolaborasi dengan Tepi Kota Healing Arcamanik, Bandung. Lalu, lanjutnya, Tepi Danau Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Kemudian, Baker Street Resto Cimandiri Kota Bandung.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya pun mempersiapkan beberapa pola sinergi lainnya. Hal itu, terang dia, supaya para penumpang Whoosh memiliki benefit plus.
Berkat kolaborasi ini, sambung dia, secara otomatis, pihaknya turut menopang kepariwisataan, yakni dalam hal kunjungan wisata.
BACA JUGA: Viral Atap Stasiun Kereta Cepat Halim Bocor, KCIC Klarifikasi
“Kami senantiassa terbuka bagi siapa pun untuk bekerjasama, yang tentunya berdampak positif bagi seluruh pihak,” kata wanita berjilbab itu. (win)