KORANMANDALA.COM – Awal pekan ini, rupiah menunjukkan pergerakan dan perkembangan yang luar biasa. Sayangnya, keperkasaan rupiah tidak berlanjut. Hari ini, rupiah loyo lagi, bahkan terjun bebas.
Pada penutupan transaksi antar-bank, Selasa 7 November 2023, rupiah terjun bebas. Pergerakannya merosot signifikan, yakni menjadi Rp15.648 per dolar Amerika Serikat (AS).
Posisi terbaru itu menunjukkan bahwa hari ini, rupiah lebih lemah 172 poin daripada sebelumnya, yaitu Rp 15.539 per dolar AS.
Terhentinya keperkasaan rupiah juga terjadi pada sesi akhir perdagangan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI).
BACA JUGA: Utang Sebabkan Cadangan Devisa Nasional Menyusut, Tapi Masih Aman Kok
Berdasarkan sesi akhir perdagangan kurs JISDOR BI hari ini, rupiah terkoreksi menajdi Rp 15.593 per dolar AS atau lebih lemah 43 poin daripada sebelumnya, yakni Rp 15.550 per dolar AS.
Mengutip beberapa sumber, dalam keterangannya, Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, berpendapat, pemicu merosotnya posisi rupiah yakni pergerakan lambat ekonomi China.
Padahal, perekonomian Indonesia periode triwulan III 2023 mengalami perkembangan positif, yakni 4,94 persen secara tahunan. (win)