KORANMANDALA.COM – Kehadiran beragam infrastruktur menjadi hal krusial agar perekonomian nasional lebih bergeliat dan bergairah.
Tidak heran, pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) begitu aktif menggulirkan proyek-proyek infrastruktur yang masuk katagori Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hingga 2022, Kementerian PUPR menuntaskan pembangunan 34 infrastruktur yang termasuk PSN, di seluruh wilayah Indonesia.
Target Kementerian PUPR tahun ini, sebanyak 24 PSN plus pengembangan kawasan industri yang berada pada fase konstruksi kelar.
Baca juga: Kondisi Emas: Melejit, Lalu Stagnan, Kini Tergelincir, Saatnya Berburu
Mengutip pu.go.id, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menyatakan, pembangunan infrastruktur ini memiliki efek positif. Selain pembangunan menjadi lebih merata, juga mengurangi disparitas antarwilayah.
“Termasuk, menggeliatkan perekonomian, membuka peluang lapangan kerja, serta membuat daya saing lebih kuat,” tandasnya.
Tahun ini, ungkapnya, pihaknya menuntaskan pembangunan 15 bendungan, sebagai daya dukung ketersediaan air, ketahanan pangan, dan sumber energi listrik melalui pola pemanfaatan The Renewable Energy atau Energi Baru-Terbarukan (EBT).
Baca juga: Cakep, Triwulan III Tahun Ini, Jabar Punya Infrastruktur Baru: Bendungan Cipanas. Ini Fungsinya
Di antara ke-15 bendungan itu, sebut dia, beberapa di antaranya berlokasi di Jabar-Banten. Yakni Bendungan Karian di Banten, dan Bendungan Cipanas serta Leuwikeris di Jabar.
Selain bendungan, ucapnya, tahun ini, pihaknya pun mencanangkan penuntasan proyek lima ruas Tax On Location (TOL). Yaitu Sigli-Banda Aceh, Pasuruan-Probolinggo, Cimanggis-Cibitung, Cibitung-Cilincing, dan Cinere-Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi).
Tahun depan, ungkapnya, pihaknya ingin sebanyak 23 infrastruktur yang masuk katagori PSN tuntas.
Baca juga: Mewahnya Nilai Investasi Bendungan Cipanas Sumedang, September Tahun Ini Tuntas
Cakupannya, sebut Basuki Hadimuljono, 10 bendungan, enam jaringan iriigasi, yang di antaranya yakni tanggul pantai Jakarta-Jabar-Banten.
Misi berikutnya, menyelesaikan konektivitas TOL Kayu Agung-Palembang-Betung, Bogor Ring Road 3, Serang-Panimbang, Depok-Antasari, dan Jakarta-Cikampek II Selatan.
Target berikutnya, berkenaan dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yakni menyelesakan proyek SPAM Regional Jatiluhur I.
Baca juga: Topang Ketahanan Air dan Pangan, PUPR Anggarkan Dana Masif, Nilainya Rp 47 Triliun
SPAM yang berkapasitas 5.000 liter per detik berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air minum 380 ribu Sambungan Rumah (SR) atau setara 1,9 juta jiwa masyarakat di beberapa daerah. Yakni, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI Jakarta), Kota-Kabupaten Bekasi, dan Karawang.(*)