KORANMANDALA.COM – Pemenuhan pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar di negara mana pun, khususnya, Indonesia.
Karena itu, beragam cara dan upaya digulirkan pemerintah agar kebutuhan pangan, khususnya, kalangan miskin dan rentan miskin, tetap terpenuhi. Di antaranya, Program Bantuan Sosial (Bansos) Beras.
Sebagai korporasi berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) punya peran penting berkenaan dengan Bansos Beras.
Buktinya, Perum Bulog terus bekerja keras menuntaskan misinya, menyukseskan Bansos Beras.
Baca juga: Wahai Para Agen LPG dan SPBU, Jangan Curang, Ini Akibatnya Kalau Nakal
Hasilnya, hingga kini, secara total, dalam program Bansos Beras, Perum Bulog mendistribusikan 640 ribu ton beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 38 provinsi.
Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), menyatakan, dalam program ini, setiap KPM berhak menerima 10 kilogram beras.
Bantuan pangan ini, terangnya, termasuk cara agar stabilitas dan ketahanan pangan nasional tercipta, termasuk mempertahankan daya beli masyarakat.
Baca juga: Bulog Bikin Jutaan Warga Jabar Suka Cita, Nikmati Bantuan Pangan
Pihaknya, ungkap dia, mengajukan penambahan periodisasi penyaluran bantuan selama tiga bulan mendatang.
Di Tatar Pasundan, Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jabar, menuntaskan penyaluran Program Bantuan Pangan. bagi 4,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Penyalurannya mencakup 27 kota-kabupaten dan terbagi atas tiga alokasi,” tandas Pemimpin Perum Bulog Kanwil Jabar, Muhammad Attar Rizal, Kamis, 20 Juli 2023.
Baca juga: Jangan Panik, Stok Beras Bulog Berlimpah, Capai 750 Ribu Ton
Hingga 24 Juni 2023, ungkap Muhammad Attar Rizal, secara total, volume penyaluran Program Bantuan Pangan komoditas beras, yakni 44.277 ton. Setiap KPM, sebutnya, berhak menerima 10 kilogram beras.(*)