KORANMANDALA.COM – Sebagai korporasi perbankan berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sudah semestinya, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk (Persero) terus menorehkan performa dan kinerja mentereng.
Gacornya kinerja PT BTN Tbk (Persero) tercermin pada pencapaiannya hingga paruh perdana 2023. Hingga semester I 2023, PT BTN Tbk (Persero) menggelontorkan kredit bernilai ratusan triliun rupiah.
Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama PT Bank BTN Tbk (Persero), menyatakan, hingga Juni 2023, pihaknya meyalurkan kredit bernilai total Rp 308 triliun.
Nominal itu, jelasnya, berkembang 7,5 persen secara tahunan. Penyaluran kredit pada periode sama 2022, sahutnya, yakni Rp 286,15 triliun.
Baca juga: Ingin Menghindari Jerat Renternir? Ikut Saja Kredit Mesra bank bjb, Ini Caranya
Nixon LP Napitupulu melanjutkan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi andalan perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) itu.
Secara kumulatif, ucapnya, nilai penyaluran KPR hingga semester I 2023, pada level Rp 269,48 triliun.
Nilai itu, terangnya, mayoritas berupa KPR berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) alias subsidi, yakni Rp 152,17 triliun.
Baca juga: Mewahnya Gelontoran Kredit Bank KB Bukupin, Angkanya Puluhan Triliun Rupiah
“Penyaluran KPR FLPP semester I 2023, lebih besar 10,8 persen daripada periode sama 2022, yang saat itu, nilainya Rp 137,25 triliun,” tandasnya.
Sisanya, sambung dia, berupa penyaluran KPR Non-FLPP. Angkanya, sebut dia, Rp 90,8 triliun atau berkembang 6,49 persen secara tahunan.
Menterengnya penyaluran kredit itu, sahut Nixon LP Napitupulu, diimbangi oleh terjaganya rasio Non-Performing Loan (NPL) Gross. Yakni pada level 3,66 persen.
Baca juga: Bank Indonesia Klaim Ekonomi Nasional Terus Bergeliat, Seperti Ini Perkembangannya
Targetnya, cetus dia, hingga Desember 2023, rasio NPL tidak melebihi 3 persen.
Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK), ungkapnya, pihaknya mencatat nilai yang mewah, yakni Rp 313,26 triliun. Nominal DPK semester I 2023 itu, tukasnya, melebihi realisasi periode sama 2022, yakni Rp 307,31 triliun.
“DPK semester I 2023 terdiri atas CASA (Current Account Saving Account) alias dana murah, yaitu tabungan dan giro. Nilainya Rp 170,22 triliun. Sisanya, berupa dana mahal, yakni deposito,” paparnya.
Baca juga: INFO LOKER! Bank BTN Baru Saja Buka Lowongan Kerja, Berikut Posisi dan Persyaratannya
Berkat penyaluran kredit yang terus bergairah, tambahnya, hingga semester I 2023, pihaknya sukses meraup laba bersih hampir Rp 1,5 triliun.
Laba bersih itu melebihi pencapaian semester I 2022, yakni Rp 1,471 triliun.
Geliat pun, imbuhnya, juga terjadi pada sisi aset. Secara kumulatif, bebernya, hingga Juni 2023, total nilai aset PT BTN Tbk (Persero) yakni Rp 400,54 triliun.(*)