KORANMANDALA.COM – Memang, perkembangan perbankan syariah di Indonesia belum seagresif kerabatnya yang bersifat konvensional.
Meski demikian, perbankan syariah terus menunjukkan geliatnya. Indikatornya tercermin pada kinerja PT Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) Syariah Tbk dan Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero).
Seperti apa perkembangannya?
Hingga Juni 2023, UUS PT BTN Tbk (Persero) menorehkan performa dan kinerja mentereng.
Baca juga: Salurkan Kredit Ratusan Triliun Rupiah, KPR Masih Jadi Jagoannya BTN
Terbukti, pada semester I 2023, UUS PT BTN meraup laba bersih bernilai Rp 281,2 miliar. Nilai itu melesat 50 persen melebihi realisasi periode sama 2022, yang kala itu, angkanya Rp 190,9 miliar.
Itu terjadi berkat melesatnya pembiayaan syariah yang pada semester I 2023 menggeliat sekitar 16 persen secara tahunan atau menjadi Rp 33,90 triliun.
Selain itu, juga ditopang perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang pada Juni 2023, menempati level Rp 34,93 triliun, dan total aset, yang nominalnya Rp 46,27 triliun.
Baca juga: Gairahkan Bisnisnya, Bank Syariah Indonesia Punya Jurus Baru, Hadir di Timur Tengah
Geliat pun ditunjukan PT BTPN Syariah Tbk. HIngga paruh perdana 2023, PT BTPN Syariah menggelontorkan pembiayaan bernominal Rp 12,09 triliun, melebihi realisasi semester I 2022, yang angkanya Rp 11,15 triliun.(*)