KORANMANDALA.COM – Nama Mantan Menteri Perdagangan di era Jokowi dan Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong atau yang akrab disapa Tom Lembong akhir-akhir ini viral di media sosial.
Tom Lembong viral usai melakukan live bareng calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan kemarin.
Jika sebelumnya Anies Baswedan sering melakukan siaran langsung di TikTok sendirian, kali ini ia memutuskan untuk mengundang Thomas Lembong untuk turut serta dalam acara tersebut.
Momen ketika Tom Lembong bersama Anies Baswedan tampil di Live TikTok dibagikan melalui akun Twitter @aniesbubble pada Sabtu, 6 Januari 2024.
Baca Juga : Anies Baswedan Live Bareng Tom Lembong, Bincang-Bincang Ringan Mulai dari OSIS hingga Skincare
Dalam tangkapan layar tersebut, terlihat keduanya, yang merupakan lelaki paruh baya, mengenakan kemeja.
Perlu dicatat bahwa Anies mengenakan kemeja putih, sementara Tom Lembong memilih kemeja berwarna hitam.
“Pak Anies live tiktok sekarang bareng Pak Tom,” tulis @aniesbubble. Siapa sosok Tom Lembong? Simak profilnya di sini.
Baca Juga : Profil Tom Lembong, Co-Captain Timnas AMIN yang Punya Sederet Prestasi Mentereng
- Anak Dokter Jantung
Tom lahir dari pasangan Yohanes Lembong (Ong Joe Gie), seorang dokter ahli jantung dan THT lulusan Universitas Indonesia asal Manado, dan Yetty Lembong, seorang ibu rumah tangga asal Tuban.
- Lulusan Arsitektur Harvard
Meskipun lahir di Jakarta, Tom tumbuh dan besar di luar negeri. Pendidikan awalnya dimulai di Jerman hingga berusia 10 tahun, lalu melanjutkan SD serta SMP di Sekolah Regina Pacis, Jakarta, setelah kembali ke Indonesia.
Saat SMA, Tom pindah ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Ia kemudian menempuh kuliah di bidang arsitektur dan perancangan kota di Universitas Harvard, lulus pada tahun 1994.
- Pengalaman sebagai Menteri Perdagangan
Sebelum menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dari 2016 hingga 2019, Tom pernah menjadi Menteri Perdagangan pada 2015 hingga 2016 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Tom juga menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada masa krisis keuangan Indonesia tahun 1998.