KORANMANDALA.COM – Penjabat atau Pj Bupati Garut Barnas Adjidin berharap di Garut berdiri Sentra Industri Hasil Tembakau dan pembangunannya berjalan lancar.
Hal itu disampaikan Barnas saat menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) Feasibility Study Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Jumat kemarin.
Barnas menyampaikan, jika sudah dibangun, di sentra tersebut akan ada beberapa industri yang mengembangkan kualitas hasil tembakaunya, mulai dari cita rasa, kadar, dan proses pengolahan tembakau sehingga nantinya bisa dijual.
“Sekarang lagi dibicarakan persiapan-persiapannya sehingga nanti apabila itu dilaksanakan itu sudah settle (tetap) tidaknya,” ungkap Barnas pada acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Acaranya sendiri, digelar untuk membahas peningkatan produksi tembakau di Kabupaten Garut yang merupakan daerah penghasil tembakau terbanyak di Jawa Barat.
Sebelumnya Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menyampaikan rencananya untuk membangun sentra industri tembakau di Garut, mulai 2025.
Alasan pihaknya memilih Kabupaten Garut sebagai tempat didirikannya Sentra Industri Hasil Tembakau karena Kabupaten Garut merupakan daerah terbesar penghasil tembakau di Provinsi Jawa Barat, dengan luas peta persebaran tembakau sekitar 4.105 hektar.
“Dengan adanya sentra itilu diharapkan dapat menambah pendapatan bagi daerah,” kata Noneng.
Disebutkan juga bahwa rencana Pemprov Jabar membangun industri tembakau itu karena ada arahan dari Bappenas yang menginginkan industri di Jawa Barat menjadi 48%.
“Jadi ya PR-nya banyak pak, salah satunya mungkin yang akan kita sama-sama kerjakan ini Pak Bupati, kita akan membuat sentra mungkin ini yang pertama kali di Jawa Barat,” ucap Noneng di hadapan Pj. Bupati Garut.
Atas rencana itu, Barnas mengaku sangat mendukung dan sudah sepantasnya dilakukan.
“Nah kemudian ini di Pemprov Jabar di Indag punya kegiatan membuat sentra industri tembakau, nah itu, dan direncanakan akan dibangun tahun 2025,” ucapnya (ape)***