“Saya sudah belasan tahun memproduksi tahu di sini. Dengan tetap menjaga kualitas tahu yang enak sehingga selalu disenangi oleh konsumen. Kelebihan tahu Cibuntu ini sebut Koko, tidak berbau dan gurih alami. Hal ini karena dibuat secara manual dengan pengawasan ketat dan air yang digunakan untuk tahu Cibuntu ini berasal dari air sumur atau artesis yang berkualitas baik. Selain itu, tahu ini menggunakan pengawet alami yang berasal dari kunyit, ” kata Koko.
Koko mengakui, persaingan antara produsen tahu kini kian ketat. Banyak di antara para pedagang keliling yang kini juga beralih menjadi produsen dan memproduksi tahu sendiri.
Neneng, seorang penggemar Tahu Bandung, mengaku sudah lama mengkonsumsi Tahu Bandung bersama keluarganya. Selain ekonomis rasanya enak dan gurih, tutur Neneng
Menurut Lurah Warung Muncang Dede Junaedi, jumlah pengrajin tahu tercatat ada 60 dengan omzet puluhan juta rupiah.
“Sentra industri Tahu ini sangat membantu perekonomian warga sekitarnya,” ucapnya. (wawan)***