KORANMANDALA.COM – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir meresmikan Mitra Grosir Muhammadiyah (MG Mu) di Muhammadiyah Boarding School (MBS), di Jalan Raya Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis kematin.
MG Mu berjalan dari hasil kolaborasi antara Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sukabumi dengan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) PT Gramasurya dan BUMN anak perusahaan Bulog PT Mitra Bumdes Nusantara (MBN).
Dalam kolaborasi tersebut, PDM Kabupaten Sukabumi berkontribusi dalam optimalisasi asset dan market, PT MBN dalam hal inventory dan manajemen sistem, serta PT Gramasurya dalam penyediaan ATK, cinderamata, seragam, dan batik Muhammadiyah.
Mitra Grosir Muhammadiyah (MG Mu) sendiri menyediakan barang dagangan seperti sembako dan alat tulis kantor. Bukan saja memudahkan masyarakat umum, warga Muhammadiyah, dan sekolah-sekolah serta Universitas Muhammadiyah untuk mendapatkan sembako dan ATK yang terjangkau, MG Mu juga memberdayakan ekonomi warga Muhammadiyah.
Pemberdayaan ekonomi warga Muhammadiyah dilakukan dengan cara menjadi re-seller di pengurus cabang dan pengurus-pengurus ranting Muhammadiyah. MG Mu juga akan berfungsi sebagai offtaker produk-produk lokal pertanian, peternakan, UMKM, dan memasarkannya ke luar.
Dalam sambutannya, Haedar Nashir berpesan agar pilar ekonomi sama kokohnya dengan pilar pendidikan dan kesehatan yang selama ini telah dikembangkan oleh Muhammadiyah.
“Mitra Grosir Muhammadiyah ini, harus jadi besar, gedungnya, persediaannya, jaringannya. Kalau setahun kemudian begini-begini saja, tutup saja,” ujar Haedar sambil tersenyum.
Haedar membesarkan hati bahwa Muhammadiyah Insyaallah mampu membangun dan membesarkan pilar ekonomi itu, karena memiliki sumber daya manusia (SDM) yang handal, hasil dari didikan perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah.
“Penting untuk menumbuhkembangkan jiwa entreupreuneur, ajarkan ke generasi-generasi muda Muhammadiyah untuk berpikir maju, tidak heureut, cupet, tanamkan bahwa berniaga atau berdagang itulah Islam. Tidak hanya bisa banyak pendapat, tapi juga bisa banyak pendapatan,” ujar Haedar.
Di tempat yang sama, Komisaris PT Mitra Bumdes Nusantara, Romdin Azhar mengatakan, MG Mu ini adalah model kolaborasi dengan sistem kerja sama bagi hasil. Dengan sistem tersebut, maka semua pihak yang terlibat wajib transparan perihal rencana dan realisasi keuangan.