Membuat opak tidak terlalu sulit. Siapa pun bisa membuatnya dengan mencampurkan tepung ketan dengan santan dan garam secukupnya, kemudian dibentuk dan dijemur hingga dipanggang.
“Saya menggunakan 8 kg tepung ketan sehari, sehingga menghasilkan sekitar 1.500 buram,” jelas Kanik.
Kanik mengaku tidak pernah mengalami kendala berarti selama menjadi produsen opak Cikalong. Pengepul yang memasarkannya ke kota lain bertanggung jawab langsung baik terhadap modal produksi maupun pemasarannya.
“Saya melakukannya hanya karena tepung ketan diantar langsung dari pengepul dan pengepul juga membeli opaki untuk dijual ke daerah lain.” dia menjelaskan lagi. (gia)