KORANMANDALA.COM – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, mulai bermunculan penjual hewan kurban mulai dari kambing hingga sapi dadakan di pinggiran jalan di Bandung.
Momentum setahun sekali seperti ini nampak tak ingin dilewatkan para penjual hewan kurban untuk meraup untung dari penjualan yang lebih banyak dari hari-hari biasanya.
Hal tersebut dilakukan penjual hewan kurban asal Garut, Jawa Barat, Ayub Faitulloh, (55), yang jauh-jauh ke Bandung untuk memanfaatkan momentum ini.
Baca Juga : Amal-Amal Persiapan Menjelang Dan Mengisi Idul Adha, Jangan Lupakan Spiritnya Pembebasan Masjid Al Aqsho
“Nu ngaranna jalmi milari sapi jantan lamun menjelang kurban kan loba nu meuli. Lamun di kampung hargana beda ti hari kurban jiga kieu, (yang namanya orang mencari sapi jantan untuk hewan kurban kan banyak yang beli, lamun di kampung harganya beda dari hari biasa selain),” kata Ayub yang ditemui di kawasan Bandung Selatan, Kamis 13 Juni 2024.
Ayub menjual sapi Simental dan Limosin. Menurut dia, harga sapi yang dijualnya bervariasi, tergantung pada bobot sapi yang diinginkan pembeli. Namun Ayub tidak berani mematok harga pasti.
Dia hanya menentukan kisaran harga yang mungkin dijangkau pembelinya.
“kalau untuk harga bisa dinego, belum ada harga pasti, jadi yang beli bisa nawar langsung,” ucapnya.
Rata-rata, sapi yang dijual Ayub berbobot 400 kilogram dengan kisaran harga Rp 21 juta hingga Rp 26 juta. Sedangkan sapi dengan bobot 200-an kilogram dijual dengan harga Rp 18-21 juta.
Harga tersebut menurut Ayub, berbeda dengan harga sapi yang dijualnya di Garut. Selain karena momentum hari raya kurban, harganya jadi lebih mahal karena ada tambahan biaya operasional lantaran mengangkut sapi-sapi itu ke Bandung.