KORANMANDALA.COM – Politeknik Negeri Bandung (Polban) menggelar program Pengabdian kepada masyarakat di Desa Cikande Kabupaten Bandung Barat Selasa 16 Juli 2024.
Program pengabdian ini di lakukan oleh dosen dan mahasiswa jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara. Dengan Ketua Tim Pelaksana : Dr. Ir. Windy Hermawan Mitrakusuma, MT. Anggota Tim Pelaksana : Nani Yuningsih, S.Si., M.Si, Annisa Syafitri Kurniasetiawati, M.Sc., Muhammad Akmal, M.T., Susilawati, ST. M.Eng., Parisya Premiera Rosulindo, SST., S.Sc, Triaji Pangripto Pramudantoro, ST., M.Eng., Dr. Apip Badarudin, ST., MT. Muhammad Arman, ST., S.Psi., M.Eng.
Program pengabdian kepada masyarakat di desa Cikande ini mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Petani di Desa Cikande Dalam Mendayagunakan Sampah Organik untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian”
Baca Juga : Bandung Diserang Cuaca Ekstrim, Flu dan ISPA Incar Kesehatan Warga
Ketua Tim Pelaksana Dr. Ir. Windy Hermawan Mitrakusuma, MT menyebutkan, kegiatan atau program ini adalah kegiatan yang rutin dilakukan oleh Polban yang dilaksanakan oleh pada dosen.
Kata dia, program ini untuk menunjukan bagaimana peran Polban dan juga dosen terhadap masyarakat, bagaimana cara untuk membantu masyarakat dalam penerapan teknologi ataupun pengetahuan.
“Di desa Cikande ini memiliki potensi yang luar biasa apalagi di sektor pertanian. Untuk itu pemanfaatan sampah organik menjadi bahan pupuk bisa diterapkan,” Kata Windy kepada Koran Mandala Selasa 16 Juli 2024.
Sehingga kata dia, para petani ini harus diberikan pengetahuan bagai mana cara mengelola limbah sampah organik menjadi eco enzyme yang bisa digunakan sebagai bahan baku pupuk.
“Bagaimana kita memanfaatkan sampah organik, dari hasil limbah dari rumah atau pertanian, seperti kulit nanas, kulit semangka dan lainnya. Untuk bahan eco enzyme dan bisa menjadi pupuk dan juga bisa digunakan sebagai pestisida dan sebagainya. Bahkan ada beberapa manfaat untuk disinfektan,” jelas dia.
Untuk itu sebut dia, pihaknya menyumbang kepada kelompok wanita tani di desa Cikande seperangkat alat untuk mencacah bahan organik, sebagai bahan baku pembuatan eco enzyme.
“Potensi masyarakat yang ada disini bisa lebih ditingkatkan lagi, dimana mereka bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan bisa meningkatkan taraf perekonomian mereka,” ucapnya.