KoranMandala.com – Honda Jun’ichi, yang lebih terkenal dengan nama panggilan Copper, kini berusia 15 tahun dan dia mulai mempertanyakan banyak hal dalam hidupnya. Ayahnya telah meninggal, dan dia hanya memiliki paman yang selalu ada untuk mendampingi dan membimbingnya. Paman tersebut sangat berperan penting dalam membantu Copper memahami dan mengalami berbagai perasaan.
Berlatar di Jepang pada tahun 1937, cerita ini mengajak kita untuk mengikuti keseharian dan pengalaman Copper. Percakapan dengan pamannya dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya menyuguhkan kisah yang sangat menghangatkan hati. Dari kehidupan manusia hingga proses tumbuh dewasa dan banyak hal menarik yang bisa kita ambil dari kisahnya.
Judul: How Do You Live?
Penulis: Genzaburo Yoshino
Penerbit: Penguin Random House UK
“People are… Well, they seem a little like water molecules, don’t you think so?” (pg. 11)
“And your heart, well, it opens only when you actually encounter a great work of art in person and it makes a deep impression on you. If it means anything at all to live in this world, it’s that you must live your life like a true human being and feel just what you feel. This is not something that anyone can teach from the sidelines, no matter how great a person they may be.” (pg. 47)
Paman Copper memiliki cara unik dalam berkomunikasi dan menjelaskan hal-hal kepada Copper. Dia menulis dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami. Banyak topik yang dibahas seperti : bagaimana hubungan antar manusia saling mempengaruhi dan bagaimana tokoh-tokoh besar di dunia bisa memberikan inspirasi dan pelajaran berharga untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Seperti remaja lainnya, Copper juga menghadapi masalah dan konfliknya sendiri. Dia memiliki beberapa teman dekat, tetapi suatu hari dia melakukan hal dan menganggapnya sebagai kesalahan besar. Penyesalan yang mendalam menghantuinya, dan dia bingung harus berbuat apa. Bahkan untuk meminta maaf, dia merasa takut dan tidak tahu bagaimana harus bersikap. Ibu Copper kemudian menceritakan pengalaman hidupnya dan nasihat tersebut sangat membantunya.
Novel ini membahas bagaimana Newton menemukan teori gravitasi dan kisah heroik Napoleon melalui tulisan-tulisan yang dibuat oleh paman untuk keponakannya. Copper yang masih muda sulit memahami beberapa hal , tulisan-tulisan pamannya memberikan wawasan yang lebih luas. Pertanyaan ini mungkin juga kerap hadir di benak kita “Menjalani hidup sebagai manusia yang baik, bagaimana caranya?”.
Berbagai persoalan dan masalah baru akan terus bermunculan dalam hidup, bahkan banyak penyesalan baru yang hadir juga dalam hidup kita. Sebagai manusia kita pun tidak pernah luput dari yang namanya berbuat kesalahan, dan melalui kisah Copper serta pamannya di novel ini, kita akan menemukan banyak inspirasi baru yang membantu dalam berproses merangkai kehidupan yang lebih bermakna.***