KoranMandala.com -Uling Barong merupakan pertunjukkan seni mirip barongsai dengan sentuhan budaya Sunda.
Kesenian tradisional ini telah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi bagian penting dari ritual masyarakat Sunda. Uling Barong kini mulai dibangkitkan kembali oleh komunitas seni di Bandung.
Secara historis, Uling Barong merupakan kesenian tradisional yang berakar pada budaya agraris masyarakat Sunda.
Tokoh-tokoh dalam Uling Barong tidak hanya menggambarkan kekuatan alam. Bertujuan sebagai penjaga spiritual yang mengusir roh jahat dan membawa keberkahan.
Menurut catatan sejarah, Uling Barong sangat populer di pedesaan pada masa kerajaan Sunda. Masyarakat percaya bahwa dengan menampilkan Uling Barong, mereka dapat menjauhkan diri dari bencana alam atau gagal panen.
Kesenian ini identik dengan musik gamelan, dan tari-tarian yang memadukan gerakan khas Sunda dengan gerakan mistis. Sejak awal 2000-an, beberapa komunitas budaya di Bandung mulai menggali kembali kesenian ini.
Mereka berupaya menghubungkan Uling Barong dengan kehidupan kontemporer, tanpa menghilangkan esensi spiritual dan ritual yang menjadi ciri khasnya.
Kota Bandung, sebagai pusat kebudayaan di Jawa Barat. Memberikan ruang bagi kebangkitan kesenian ini melalui festival seni dan pertunjukan publik.
Kebangkitan Uling Barong di Bandung seolah menjadi simbol bahwa kesenian tradisional tetap memiliki tempat di tengah modernisasi. Kini, para budayawan dan seniman di kota ini tengah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memasukkan Uling Barong ke dalam program pelestarian budaya lokal.
Dengan semakin banyaknya penampilan Uling Barong di berbagai acara budaya, kesenian ini akan terus berkembang dan menjadi bagian integral dari narasi budaya Kota Bandung.***