KoranMandala.com -Di tengah isu deflasi berkepanjangan yang melanda Indonesia, sektor pariwisata di Kota Bandung menunjukkan perkembangan yang positif. Bahkan, kondisi pariwisata di kota ini telah kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Nuzrul Irwan Irawan, saat ditemui wartawan di Balai Kota Bandung, Senin 7 Oktober 2024.
Menurut Irwan, terdapat beberapa indikator yang menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Kota Bandung telah pulih. Salah satunya adalah tingkat okupansi hotel yang terus meningkat. “Pada bulan Agustus, tingkat okupansi hotel di Kota Bandung sudah mencapai 65%,” ujar Irwan.
Peningkatan tingkat okupansi hotel ini, lanjutnya, berdampak positif pada berbagai sektor lain seperti bisnis restoran, UMKM di bidang kuliner, dan destinasi wisata di Kota Bandung. Semua sektor tersebut mengalami pertumbuhan seiring dengan kembalinya wisatawan ke Bandung.
Mengenai target kedatangan wisatawan, Irwan optimistis Kota Bandung mampu mencapai target 8 juta wisatawan hingga akhir tahun 2024. “Hingga bulan Agustus, tercatat sudah sekitar 6,4 juta wisatawan yang berkunjung. Saya yakin kita bisa melewati angka 8 juta wisatawan pada akhir tahun,” tuturnya.
Untuk mencapai target tersebut, Disbudpar Kota Bandung akan memaksimalkan tiga bulan terakhir di tahun 2024 dengan mengintensifkan promosi wisata. Irwan menyebutkan bahwa berbagai acara dan kegiatan akan digelar serta kerjasama dengan berbagai pihak akan ditingkatkan guna menarik lebih banyak wisatawan berlibur ke Kota Bandung.
“Selain akhir pekan, kami juga akan memaksimalkan hari-hari libur, khususnya libur Natal dan Tahun Baru, untuk menarik lebih banyak wisatawan,” pungkasnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, sektor pariwisata di Kota Bandung diharapkan semakin tumbuh dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal di tengah tantangan ekonomi nasional.