Sebagai sosok yang terkenal pada ruang lingkup seni dan budaya, Komeng merasa lebih pantas bekerja pada komite yang berkaitan dengan seni.
“Saya sebenarnya lebih cocok di komite seni budaya, tapi saya dijenggutin ke komite dua yang saya tidak memahami,” ucapnya, yang kembali memicu gelak tawa di ruangan.
Meskipun pimpinan DPD RI menyarankan agar Komeng segera mempelajari bidang pertanian, namun Komeng mengungkapkan kebingungannya.
“Pimpinan bilang harus belajar cepat. Bisa mengarahkan saya, saya harus belajar ke mana?” tambahnya dengan gaya canda namun tetap menyiratkan keresahan nyata.
Pernyataan ini langsung mendapat respons beragam dari netizen, banyak yang mengapresiasi kejujuran dan kelucuan Komeng dalam menanggapi situasi yang serba baru baginya.
Namun, ada juga yang mempertanyakan keputusan penempatan dirinya di komite pertanian, mengingat latar belakangnya di bidang seni.
Meski demikian, kelucuan dan kejujuran Komeng justru menjadi daya tarik tersendiri bagi publik.
Keputusan penempatannya di Komite II DPD RI mungkin mengundang banyak pertanyaan.
Mungkin saja, melalui pendekatan yang kreatif, pertanian bisa menjadi lebih menarik dan menyenangkan, serta mendapatkan perhatian generasi muda.
Tetapi Komeng telah menunjukkan bahwa siap untuk belajar dan menjalani peran barunya.