Ternyata, antara takdir dan doa itu memiliki wilayah yang sedikit berbeda. Doa itu wilayahnya karena kewajiban, yang mana menjadi bukti ketundukan manusia kepada Tuhan.
Misalnya, kita berdoa dengan iman kepada Allah untuk mendapat istri cantik dan salehah seperti doanya Fanshuri. Kemudian ketika Allah tidak memberikan hal tersebut, apakah lantas kita berhenti berdoa dan mengimani Allah di setelahnya?
Maka, takdir itu ketetapan atau kejadian yang sudah terjadi di hidup manusia. Sebelum itu terjadi, maka berarti tidak ada yang mengetahuinya selain Tuhan. Di situlah fungsi doa dalam memohon harap untuk kebaikan-kebaikan pada kehidupan manusia.***