KoranMandala.com – Sobat Mandala, siapa di antara kalian yang sering berkunjung ke Garut dan bingung saat melihat deretan oleh-oleh dorokdok dan kerupuk kulit? Kedua camilan ini terlihat mirip, dan banyak yang menganggapnya sama.
Dorokdok dan kerupuk kulit merupakan salah satu dari sekian banyak oleh-oleh khas Garut yang terkanal di Masyarakat luas.
Kedua jenis makanan tersebut merupakan satu kelompok yang sama yaitu kerupuk, atau snack dengan rasa dasar asin.
Penemuan Bayi di Selokan Cicurug Garut Hebohkan Warga, Polisi Lakukan Penyelidikan
Namun, tahukah Sobat Mandala bahwa sebenarnya ada perbedaan mendasar antara dorokdok dan kerupuk kulit?
Jangan sampai Sobat Mandala salah pilih oleh-oleh untuk keluarga di rumah!
Yuk, kita ulas bersama perbedaan kedua camilan ini agar Sobat Mandala bisa memahami mana yang cocok buat camilan saat nonton TV atau sekadar bersantai.
Sejarah Dorokdok dan Kerupuk Kulit
Dorokdok dan kerupuk kulit memang sama-sama berasal dari Garut, kota yang terkenal dengan berbagai jenis oleh-oleh khasnya.
Baik dorokdok maupun kerupuk kulit sama-sama terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang mengalami pengolahan sedemikian rupa hingga menjadi kerupuk renyah.
Seiring berkembangnya industri oleh-oleh di Garut, kedua camilan ini semakin populer dan banyak dicari oleh wisatawan.
Namun, Sobat Mandala, jangan sampai terkecoh hanya karena bahan baku yang sama.
Sejarah mencatat bahwa dorokdok pada awalnya lebih dikenal di daerah pedesaan, sedangkan kerupuk kulit justru lebih sering masyarakat temukan di pasar tradisional.
Perbedaan cara pengolahan dan tujuan awal pembuatan inilah yang kemudian menjadikan dorokdok dan kerupuk kulit memiliki karakteristik yang berbeda.