Mitos mengenai bahaya micin sebenarnya berasal dari hoaks yang dibuat oleh dokter kulit putih. Fakta ini baru terungkap pada 2018, ketika profesor Jennifer LeMesurier menerima telepon dari Howard Steel yang mengaku sebagai penulis surat tersebut.
Meski begitu, stigma terhadap MSG sudah terlanjur meluas, dan banyak ilmuwan telah mencoba meneliti dampaknya.
Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa MSG berdampak buruk secara signifikan bagi kesehatan manusia. Salah satu penelitian dilakukan pada tikus, di mana MSG menyebabkan kerusakan otak yang membuat tikus mengalami obesitas dan dalam beberapa kasus menjadi mandul. Namun, efek ini tidak terbukti signifikan pada manusia.
Jadi, apakah MSG berbahaya? Kuncinya ada pada “konsumsi berlebihan”. Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, MSG tidak menimbulkan risiko kesehatan yang berarti, sehingga tidak perlu khawatir jika digunakan dalam takaran yang normal.***