KoranMandala.com -Baru-baru ini, video yang memperlihatkan Gus Miftah, seorang ulama ternama, mengolok penjual es teh dengan kata-kata kasar menjadi viral dan menuai kontroversi.
Insiden ini mengundang reaksi beragam dari publik, terutama warganet yang memperdebatkan apakah perilaku Gus Miftah itu patut dibenarkan, mengingat statusnya sebagai tokoh agama.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai kejadian tersebut, reaksi publik, serta dampaknya terhadap citra seorang ulama di mata masyarakat.
Dapatkan Dana Kaget Gratis! Cek Link yang Masih Aktif di 3 Desember 2024
Apa yang Terjadi dalam Video Tersebut?
Pada video yang viral ini, Gus Miftah terlihat berinteraksi dengan seorang penjual es teh di pinggir jalan. Dalam percakapan yang disiarkan melalui media sosial, Gus Miftah mengeluarkan kata-kata yang dinilai oleh banyak orang sebagai olok-olokan kasar terhadap si penjual es teh.
Meskipun ada yang menilai ini hanya bagian dari humor atau candaan, banyak juga yang merasa bahwa kata-kata tersebut tidak pantas keluar dari seorang ulama.
Video tersebut berdurasi sekitar satu menit dan diunggah di platform TikTok serta Instagram. Dalam video itu, penjual es teh tampak sedikit bingung dan tidak bisa membalas lelucon Gus Miftah dengan cara yang setara.
Beberapa orang yang menonton video ini merasa bahwa Gus Miftah tidak memperlihatkan rasa hormat kepada orang yang sedang berjualan di jalan, sebuah pekerjaan yang seringkali dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat.
Siapa yang Terlibat dalam Insiden Ini?
Gus Miftah, atau yang memiliki nama lengkap KH. Miftah Maulana Habiburrahman, adalah seorang ulama, penceramah, dan tokoh agama yang terkenal di Indonesia.
Dikenal dengan gaya dakwah yang cenderung santai dan menggunakan humor, Gus Miftah memiliki banyak pengikut di kalangan muda.
Ia dikenal sering berbicara dengan gaya yang mengundang tawa, namun video kali ini membuat beberapa orang merasa bahwa batas-batas humor telah terlampaui.