Hal ini dibenarkan Nurhani Septiana (42) menantu Haji Sukarya yang membeberkan bahan baku kupat dibuat sendiri di rumah, sementara tahu dan bihun berasal dari langganannya selama puluhan tahun.
“Semua bahan bakunya asli dari Padalarang tidak sembarangan, makanya kami bisa jamin Kupat Tahu Khas Padalarang yang asli cuma di Haji Sukarya,” ungkapnya penuh rasa bangga.
Satu porsi Kupat Tahu dijual Rp12 ribu sementara setengah porsi Rp10 ribu. “Kalo mau paket prasmanan 10 porsi 120 ribu, setengah porsi 60 ribu,” Kupat tahu biasa dijadikan sarapan di Bandung. Itu sebabnya, tempat makan ini tidak buka sampai malam.
Kupat Tahu Padalarang Haji Sukarya buka setiap hari mulai pagi hingga siang hari. Mulai 05.30-11.00 WIB. Paling lama, warung ini akan buka hingga pukul 13.00 WIB.
Nurhani mengatakan, porsi kupat tahu yang terjual di Kupat Tahu Padalarang Haji Sukarya bisa mencapai ratusan porsi. “Kalau hari Minggu atau tangal merah apalagi beberapa hari setelah lebaran kupat tahu yang terjual itu bisa sampai 300 sampai 400 porsi,” tutup Hani.
Sementara itu salah satu pelanggan, Rosmayanti (32) mengaku rutin sarapan pagi Kupat Tahu Padalarang Haji Sukarya meskipun jarak rumahnya agak jauh. “Sepanjang jalan banyak kios kupat tahu padalarang yang lain, tapi saya tetep milih Haji Sukarya karena originalitas rasanya,” ujar Rosmayanti sambil menyuapi kedua anaknya. *