Selasa, 7 Januari 2025 21:20

Pada tahun 2007, perkampungan Suku Bajau yang terletak di atas laut resmi menjadi Desa Wisata Bahari oleh pemerintah daerah. Penetapan ini berdasarkan pada kekayaan alam Torosiaje yang memikat, menjadikannya destinasi ideal bagi para wisatawan.

Setibanya di desa ini, pengunjung akan langsung tersambut oleh panorama hijau hutan bakau. Serta pengalaman unik menaiki perahu tradisional tanpa kayu penyeimbang di kedua sisinya.

Pada waktu pagi, sinar Matahari yang perlahan muncul dari balik perbukitan menciptakan suasana tenang dan indah, menjadi awal sempurna untuk memulai hari. Kehidupan masyarakat desa pun mulai bergeliat, tandanya dengan deru mesin perahu yang menggema, menandakan Torosiaje telah terjaga dari lelapnya.

Berkembang Terus

Pada tahun 2021, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo bersama Pemerintah Kabupaten Pohuwato mengambil langkah strategis dalam mengembangkan potensi wisata bahari.

Selain itu, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo turut berkontribusi dalam pengembangan Desa Wisata Torosiaje melalui program “Dedikasi untuk Negeri”.

Melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), berbagai inisiatif terlaksana, termasuk renovasi jembatan dan pembangunan lapak UMKM. Langkah ini sejalan dengan tema penguatan pariwisata, yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan kenyamanan desa sebagai destinasi wisata unggulan. ***

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar,
Kecamatan Lengkong,
Kota Bandung, Indonesia

bisniskoranmandala@gmail.com

Exit mobile version