” Saya benar-benar menyesal. Setelah saya memberi tahu Hye-kyo tentang hal itu, dia hanya bilang dia mengerti.
Saat dia meneleponku malam itu, saya menemukan sebotol sampanye dengan tulisan, “Bergembiralah, Unnie.”
Dia bekerja, tapi dia banyak menangani masalah dengan baik seperti seorang senior meskipun dia jauh lebih muda dariku. Dia sangat dermawan.
Stylist nya juga mengenang hal yang membuat dia begitu terharu terhadap Song Hye Kyo.
Dia menceritakan saat mengalami kesulitan keuangan dan tidak memiliki tempat tinggal.
Kemudian saya mendapat telepon saat sedang bekerja bahwa ibu sedang sakit.
Saya pikir harus pulang dan membantunya, jadi saya buru-buru pergi ke kampung halaman tanpa memberi tahu Hye-kyo.
Tetapi tiba – tiba sejumlah uang yang tak terbayangkan masuk ke rekening saya.
Dia kemudian berbicara, “Saat itu, direktur yang bertanggung jawab menyetorkan uang atas nama saya, dan Hye-kyo meminta saya untuk memberikannya kepada Anda.
Jumlah uang tidak penting, tapi terkadang aku masih memikirkan apa yang dikatakan Hye-kyo kepadaku saat itu.
Saya menangis saat itu ketika dia berkata, “Saya sangat menyesal karena yang bisa saya berikan kepada Anda saat ini hanyalah uang. Kita harus bersama.”***