Lebih parah lagi, muncul sosok pemberontak bernama Umay yang berhasil menggoyahkan kekuasaannya.

Dengan rayuan manis dan argumen yang logis, Umay berhasil membujuk para tukang parkir untuk tidak lagi menyetor uang hasil kerja keras mereka kepada Bang Edi.

Kata-kata Umay yang penuh pemberontakan itu bagai tamparan keras bagi Bang Edi.

Amarahnya meluap seketika, hingga membuatnya kehilangan kendali. Dada sesaknya semakin parah hingga akhirnya dia jatuh ke lantai.

Oo dan Ableh

Nasib sial menimpa Oo dan Ableh. Keduanya yang selama ini hidup dari hasil kejahatan harus merasakan balasan setimpal.

Aksi penjambretan yang mereka lakukan justru membawa mereka pada malapetaka. Saat berusaha melarikan diri setelah menjambret, mereka berpapasan dengan Jack dan Ibing yang sedang dalam perjalanan pulang.

Tak disangka, Jack yang menyaksikan aksi kejahatan mereka langsung mengejar dan menghajar keduanya tanpa ampun. Kejadian ini menjadi bukti bahwa kejahatan memang tidak akan pernah menang.

Akhir Bahagia

Dengan hati berbunga-bunga, Deni akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada Aisyah.

Dia melamar gadis polos itu, dan tak disangka, Aisyah menyambutnya dengan penuh suka cita. Hati Deni seketika meluap dengan kebahagiaan.

Langkah kakinya terasa ringan saat pulang ke rumah. Dia tak sabar ingin segera membagikan kabar gembira ini kepada Emak, sosok yang paling dia sayangi.

1 2 3



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar,
Kecamatan Lengkong,
Kota Bandung, Indonesia

bisniskoranmandala[at]gmail.com

Exit mobile version