Dia merasa tidak memiliki pilihan lain selain merestui pernikahan Reza dan Asih. Apalagi, Asih yang tengah mengandung anak Reza menjadi alasan kuat bagi keluarga Asih untuk mendesak pernikahan secepatnya.
Derita Alina semakin mendalam. Kehancuran rumah tangganya terasa semakin nyata.
Kedekatan antara Asih, sang anak, dan ibu mertuanya semakin menggores luka di hatinya.
Rere, anaknya, yang seharusnya lebih dekat dengannya, justru lebih memilih Asih. Usaha Reza untuk bersikap adil antara Alina dan Asih terasa sia-sia.
Keputusan untuk berpisah menjadi jalan keluar terakhir bagi Alina. Namun, rasa sakit yang dia rasakan justru semakin mendalam ketika Rere memilih untuk tinggal bersama Reza.***