Mustafa Ahmed, dengan latar belakangnya yang kaya akan pengalaman spiritual, menjadi sosok yang menarik untuk diperhatikan.
Keputusan Mustafa untuk memeluk Islam pada usia muda dan keterbukaannya dalam berbagi perjalanan spiritualnya telah menginspirasi banyak orang.
Banyak penggemar yang berspekulasi bahwa kehadiran Mendes semata-mata untuk mendukung sahabatnya.
Gestur sederhana ini telah mencuri perhatian publik dan membuktikan bahwa persahabatan sejati mampu mengatasi perbedaan latar belakang dan mencapai tingkat pemahaman yang lebih dalam.
Kehadirannya di masjid NYU telah memicu berbagai spekulasi di kalangan penggemar.
Apakah ini hanya sebuah kunjungan spontan, atau ada alasan yang lebih mendalam di balik keputusannya untuk ikut salat Jumat?
Misteri seputar partisipasinya ini telah membuat para penggemar semakin penasaran dan terus mencari-cari petunjuk.***