Perbedaan Agama
Meskipun berbeda agama, Nia Ramadhani dengan tulus mengikuti semua permintaan sang nenek. “Nenek sudah pesan semua, dari baju sampai peti mati,” ungkap Nia.
Perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang bagi Nia untuk menghormati keinginan sang nenek.
Nenek Nia Ramadhani telah merencanakan segala sesuatunya dengan sangat detail, bahkan hingga ke hal-hal kecil seperti tata cara pemakaman.

“Kita juga walaupun beragama beda tapi saya tidak keberatan dengan apa yang oma minta, kita disuruh hapalin lagu buat besok ,” ungkap Nia.
Mulai dari siapa yang akan membawa foto, urutan barisan saat mengantar jenazah, hingga lagu-lagu rohani, semua telah menjadi amanat sang nenek.
Mengenang Jasa sang Nenek
Kenangan manis tentang sang nenek masih terukir jelas di hati Nia Ramadhani. Ia mengingat betul bagaimana sang oma begitu berjasa dalam hidupnya.
“Dulu waktu masih kecil, aku sering banget numpang di rumah Oma. Bahkan pas mulai syuting sinetron, aku sering pakai mobil Oma,” kenang Nia.
Kehadiran sang oma menjadi sosok yang sangat berarti, terutama di masa-masa awal kariernya.
Nia Ramadhani mengungkapkan bahwa sang nenek adalah sosok yang sangat baik hati.
“Oma itu baik banget sama semua orang, apalagi sama cucu-cucunya,” tutur Nia.
Meski begitu, Nia merasa bahwa dia dan sang ibulah yang paling sering merasakan kebaikan hati sang nenek.***