KoranMandala.com -Khaby Lame, seorang konten kreator dengan jumlah pengikut terbanyak di TikTok, telah resmi menjadi Duta Besar UNICEF yang terbaru.
Menurut laporan Variety pada Jumat (31/1), Lame akan memanfaatkan platform global yang ia miliki untuk meningkatkan kesadaran mengenai hak-hak anak di seluruh dunia.
Hal itu meliputi pendidikan dan pelatihan, pemberdayaan anak perempuan, perlindungan dari kekerasan dan pelecehan, serta akses terhadap layanan kesehatan, gizi, dan lingkungan yang bersih.
Tumblr TV Hadir dengan Fitur Video, Siap Jadi Saingan TikTok!
Lame, yang lahir di Senegal dan kini berusia 24 tahun, meraih ketenaran melalui TikTok, dengan lebih dari 162 juta pengikut yang menikmati video-video reaksinya yang khas, penuh komedi tanpa kata-kata.
“Merupakan suatu kehormatan yang sejati untuk ditunjuk sebagai Duta Besar UNICEF dan menjadi bagian dari organisasi yang mengutamakan hak-hak anak setiap hari,” ujar Lame.
“Dari pengalaman saya sendiri sebagai seorang anak yang takut akan kemiskinan, berjuang untuk menemukan minat saya di sekolah, dan kehilangan pekerjaan selama pandemi COVID-19, hingga menemukan tempat dan panggilan saya di dunia, saya tahu bahwa semua anak dapat berkembang ketika mereka ada kesempatan dan peluang,” lanjutnya.
Lame kini menjadi bagian dari jajaran Duta Besar UNICEF yang terkemuka. Bersama dengan tokoh-tokoh internasional seperti Ishmael Beah, David Beckham, Orlando Bloom, Millie Bobby Brown, Priyanka Chopra Jonas, Danny Glover, Angelique Kidjo, Ricky Martin, Leo Messi, Vanessa Nakate, Liam Neeson, Katy Perry, dan Shakira.
Pernyataan yang tersampaikan oleh Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell, menyampaikan hal tersebut. “Kami sangat gembira menyambut Khaby Lame ke dalam keluarga UNICEF sebagai Duta Besar. Khaby adalah seorang advokat yang bersemangat dan kuat bagi anak-anak dan kaum muda di seluruh dunia.”
“Kreativitas dan perspektifnya yang unik tentang dunia telah menginspirasi ratusan juta pengikut, dan akan terus memotivasi orang lain untuk menyuarakan pendapat mereka dan menceritakan kisah mereka dengan cara mereka sendiri yang unik,” ujar Russell.
Saat ada pertanyaan tentang kemungkinan pelarangan TikTok di Amerika Serikat, Lame menyampaikan bahwa platform tersebut telah memberinya kesempatan untuk menyebarkan humor dan kreativitasnya ke seluruh dunia.
“Saya ingin agar TikTok tetap dapat diakses oleh semua orang yang menyukainya seperti saya. Meski begitu, saya selalu percaya bahwa konten yang hebat dapat melampaui platform lainnya. Baik itu TikTok, Instagram, atau platform lainnya, saya akan terus mencari cara untuk membuat orang tersenyum,” ujarnya.