KoranMandala.com – Jalan Cipaganti di Kota Bandung dikenal sebagai salah satu jalur yang indah, terutama di siang hari.
Deretan pohon mahoni yang tumbuh di kedua sisi jalan menciptakan suasana sejuk dan asri, ditambah dengan pesona bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh.
Namun, di balik keindahannya, jalan ini menyimpan cerita mistis yang telah lama beredar di kalangan masyarakat setempat.
Legenda Jawara Tanpa Kepala
Menjelang tengah malam, suasana di Jalan Cipaganti berubah drastis. Dahulu, rimbunnya pepohonan dan minimnya penerangan menciptakan atmosfer mencekam.
Masyarakat Bandung pun akrab dengan legenda jawara tanpa kepala, sosok mistis yang dikabarkan sering muncul di jalur ini.
Menurut cerita yang berkembang, jawara ini dulunya adalah seorang pendekar sakti yang menguasai ilmu rawa rontek—sebuah ajian yang membuat tubuhnya bisa menyatu kembali jika terpotong.
Jawara tersebut dikenal sebagai sosok yang menakutkan dan pernah menguasai wilayah sekitar Jalan Cipaganti.
Konon, penduduk setempat berhasil mengalahkan sang jawara dengan cara memisahkan kepala dan tubuhnya, sehingga ia tidak bisa lagi menggunakan ilmu rawa rontek untuk menyatukan diri.
Sejak saat itu, banyak warga yang mengaku melihat sosoknya berkeliaran di sekitar jalan ini, mengenakan pakaian pencak silat dengan tubuh tanpa kepala.
