KoranMandala.com -Maudy Ayunda kali ini membagikan pandangannya tentang cara menikmati proses belajar, merujuk pada buku The Learning Game karya Ana Lorena Fabrega. Buku ini mengupas bagaimana sistem pendidikan saat ini dapat diubah agar lebih efektif dan relevan bagi kehidupan nyata.
Bersekolah dengan Baik vs. Belajar dengan Baik
Salah satu poin utama dalam buku ini adalah membedakan antara “bersekolah dengan baik” dan “belajar dengan baik”. Banyak sekolah masih mendefinisikan murid yang baik sebagai mereka yang patuh, memiliki nilai tinggi, dan mengikuti aturan. Namun, pendekatan ini sering kali menghambat kreativitas, pemikiran kritis, dan rasa ingin tahu anak.
Padahal, tujuan utama pendidikan seharusnya adalah mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi ide baru, mempertanyakan konsep yang diajarkan, dan benar-benar menikmati proses belajar. Menurut Fabrega, ada beberapa aspek dalam sistem pendidikan yang dapat merusak kecintaan anak terhadap belajar, antara lain:
- Pelajaran tanpa konteks – Materi yang diajarkan sering kali tampak tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga anak kehilangan minat untuk memahami lebih dalam.
- Sistem ranking – Perbandingan antar siswa cenderung menanamkan mentalitas kompetitif yang kurang sehat, seolah-olah nilai adalah satu-satunya ukuran kecerdasan.
- Ujian dan sistem penilaian – Banyak siswa hanya belajar untuk ujian, bukan untuk memahami. Akibatnya, materi yang dipelajari cepat terlupakan setelah ujian selesai.
Seni Menerima Kegagalan
Di sekolah, kegagalan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Padahal, dalam kehidupan nyata, kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Fabrega menekankan pentingnya mengajarkan anak-anak untuk menerima kegagalan sebagai kesempatan untuk berkembang.
Beberapa cara yang bisa diterapkan untuk membantu anak menghadapi kegagalan dengan lebih positif, antara lain:
- Menceritakan pengalaman pribadi dalam menghadapi kegagalan.
- Memberikan contoh dari tokoh terkenal yang berhasil bangkit dari kegagalan.
- Merayakan kegagalan sebagai langkah awal untuk mencoba lagi.
Biarkan Anak Memimpin
Sering kali, orang tua atau guru ingin memberikan solusi terbaik bagi anak-anak. Namun, Fabrega menyarankan agar anak-anak diberikan ruang untuk mengambil keputusan sendiri. Cara yang dapat diterapkan antara lain:
- Memberikan pilihan, bukan instruksi langsung.
- Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan.
- Membiarkan anak mempertanyakan status quo dan berpikir kritis.
- Mengapresiasi usaha, bukan hanya hasil akhir.
Menurut Maudy Ayunda, buku The Learning Game sangat cocok bagi orang tua, guru, atau siapa saja yang peduli terhadap pendidikan. Dengan memahami konsep-konsep dalam buku ini, kita dapat membantu menciptakan sistem pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi anak-anak.
Itulah ulasan singkat tentang The Learning Game bersama Maudy Ayunda. ***