Meskipun ia bersemangat untuk mendapatkan peran tersebut, mengambil peran utama dalam proyek akting pertamanya membawa banyak tekanan.
Dahyun TWICE mengungkapkan, “Kegembiraan dalam pengalaman pertama sangatlah besar, begitu pula kekhawatiran saya. Saya melakukan banyak diskusi dengan sutradara sebelum syuting.”
Untuk membangun karakter yang lebih lengkap, ia bekerja sama dengan sutradara untuk membuat detail tentang latar belakang Son Ah yang tidak ada dalam film.
Seperti halnya penggambaran kehidupan rumah tangganya dan pengalaman di masa lalu.
Dahyun menjelaskan, “Seon Ah adalah putri tertua. Ia memiliki adik laki-laki yang jauh lebih muda. Ibunya menjalankan toko sayur dan ayahnya seorang petugas polisi. Saat ia masih muda, ia menyaksikan penjahat memukuli ayahnya. Hal itu membuatnya mengalami trauma mendalam.”
Ia tenggelam dalam perjuangan Seon Ah, membayangkan sebagai perjuangannya sendiri.
Salah satu adegan paling emosional dalam film ini melibatkan Seon Ah yang membuat kesalahan kritis dalam ujian masuk perguruan tinggi hingga menyebabkan gangguan emosional.
Dahyun mengungkapkan, “Saya pertama kali mencoba menempatkan diri saya pada posisi Seon Ah. Ia hanya peduli tentang belajar, namun membuat kesalahan yang merusak ujiannya. Ia sangat tersesat sehingga tidak bisa memberi tahu keluarganya dan akhirnya ke Jin Woo sebagai gantinya. Itu sangat memilukan.”
Ia menambahkan, “Saya juga memikirkannya dari sudut pandang sendiri. Bagaimana jika saya membuat satu kesalahan yang merusak penampilan? Bagaimana jika saya terluka dan tidak bisa tampil di atas panggung? Rasanya dunia saya seperti runtuh. Bagi Seon Ah, dunianya adalah akademis. Membayangkan situasi itu membuat saya menangis.”
Dahyun juga mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jinyoung yang mendukungnya selama syuting.
Ia mengenang, “Ada banyak adegan di mana saya berakting dengan aktor lain. Namun untuk satu adegan, saya harus merekam panggilan telepon sendirian untuk pertama kalinya.”
“Syutingnya pada jam 2 pagi dan meskipun Jinyoung sudah selesai syuting, ia tetap membaca dialog bersama saya. Saya menyeimbangkan syuting dengan konser dan persiapan album. Saya menerima banyak dukungan dari semua orang,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pengalaman tersebut meninggalkan dampak yang bertahan lama dan berkata, “Saya berpikir jika saya menjadi senior seseorang di masa depan, saya ingin menjadi suportif seperti mereka terhadap saya.”
Dengan pengalaman 11 tahun sebagai penyanyi, Dahyun baru saja memulai perjalanannya sebagai aktris.
Semangat dan kegembiraannya terhadap jalur baru ini terlihat jelas ketika berbicara tentang proyek ini.
Ia juga memahami bahwa titik awalnya berbeda dari aktor lain yang membuatnya semakin menghargai kesempatan ini.
Ada saat-saat ketika tekanannya sangat besar, ia menangis di pelukan sutradara.
“Saya tidak menunjukkannya, namun saya sangat cemas. Sutradara menyadarinya dan hanya memeluk saya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Saya tidak tahu mengapa, namun saya mulai menangis. Saya sangat putus asa karena saya tahu betapa berharganya kesempatan ini,” jelasnya.
Selain “You Are the Apple of My Eye”, Dahyun sedang menunggu perilisan film independennya “Run To You”, dan ia telah berperan dalam drama pertamanya, “Love Me” berperan sebagai Ji Hyeon karakter yang menavigasi peralihan dari persahabatan ke cinta.
Ia mengungkapkan, “Saat ini saya sedang bekerja keras dalam syuting. Tekanan masih ada, tapi saya ingin menikmati prosesnya. Entah itu akting atau aktivitas TWICE, tujuan terbesar saya adalah bersenang-senang melakukan hal saya suka.”
“Saya tidak tahu proyek seperti apa yang akan saya ambil di masa depan, namun saya tahu saya akan selalu memberikan yang terbaik. Ada begitu banyak peran yang ingin saya coba. Tujuan saya adalah menjadi seorang aktris yang dapat menyebarkan energi positif kepada orang lain,” ungkap Dahyun.
Itulah cerita singkat tentang impian Dahyun TWICE untuk menjadi seorang aktris. ***