Selain itu, adapun skenario terburuk adalah penayangan serial ini batal atau tidak tayang.
Disney+ Korea menanggapi spekulasi tersebut, dengan menyatakan, “Jadwal rilis belum kami konfirmasi.”
Ketidakpastian seputar “Knock-Off” kemungkinan akan berdampak pada sponsor produksinya dengan beberapa perusahaan telah menghadapi dampak langsung dan tidak langsung.
Di antara mereka, merek street fashion Korea Anjeonjidae Korea, yang bekerja sama dalam produksi acara tersebut telah terpengaruh oleh situasi tersebut.
Timnas Indonesia Kembali Tatap Piala Dunia 2026, Gelandang Persib Bandung Berharap Yang Terbaik
Park Ki Pyo, CEO Anjeonjidae Korea menyatakan, “Anjeonjidae adalah perusahaan yang menghargai kepekaan kaum muda dan identitas merek yang inovatif.”
Ia melanjutkan, “Kami telah bekerja sama dalam produksi “Knock-Off”. Namun, sangat kami sesalkan bahwa proyek tersebut telah terganggu karena skandal yang tidak terduga.”
“Kami akan menunggu pengumuman Disney+ sebelum memutuskan sikap resmi kami,” lanjutnya.
Anjeonjidae Korea berdiri pada tahun 1986 dan merupakan merek street fashion pertama di Korea.
Merek ini kembali muncul di Garosu-gil, Gangnam, pada tahun 2020 dengan tujuan ekspansi global.
CEO Park Ki Pyo telah memodernisasi konsep zona aman dengan tren kontemporer, yang selanjutnya meningkatkan nilai merek tersebut.
Persib Bandung Bertengger Di Deretan Teratas Sebagai Tim Paling Jago Tandang Diatas Arema
Selain itu, CEO Park Ki Pyo menghadapi tragedi pribadi pada bulan Mei tahun 2024, menyusul meninggalnya adik perempuannya (Park Kyung Ri), yang merupakan direktur di Safety Zone Korea.