Beberapa keluarga bahkan menyajikan hidangan khas Lebaran Indonesia, seperti rendang, opor ayam, dan ketupat yang dimasak dengan rice cooker.
Ini menggambarkan seberapa beragam pengaruh budaya dalam merayakan Lebaran di Jepang.
Momen Silaturahmi
Usai sholat Idul Fitri, menjalin silaturahmi menjadi elemen penting dalam perayaan.
Umat Muslim di Jepang saling mengunjungi satu sama lain, meskipun waktu yang ada sangat terbatas.
Mereka saling menyampaikan ucapan selamat dan saling memaafkan, menguatkan hubungan persaudaraan meskipun dalam nuansa yang lebih damai dibandingkan di Indonesia.
Membahas tentang dekorasi, perayaan Lebaran di Jepang tidak secerah di Indonesia.
Di tempat ini, penghiasan lebih minimalis, sering kali hanya memanfaatkan kaligrafi dan lampu-lampu untuk mempercantik rumah.
Walaupun demikian, barang-barang Lebaran bisa dijumpai di beberapa toko souvenir, terutama di kawasan Asakusa yang terkenal.
Open House
Sejumlah keluarga Muslim di Jepang juga menggelar open house, di mana mereka menerima tamu dengan sajian Lebaran.