KORANMANDALA.COM – Untuk menentukan tanggal Hari Raya Idul Adha 2023, pemerintah mengadakan sidang Isbat untuk menentukan tanggal 1 Dzulhijjah 1444 H.
Hasil Sidang Isbat untuk penetapan awal bulan Dzulhijjah ini akan menentukan kapan Idul Adha 2023 akan dirayakan oleh umat Islam di Indonesia.
Sidang Isbat dilakukan di Auditorium HM Rasjidi Kemenag jalan Thamrin Nomor 6, Jakarta Pusat.
Menurut Direktur urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib mengatakan pelaksanaan Sidang Isbat merupakan bentuk pelayanan keagamaan bagi masyarakat untuk menjalankan ibadah di Hari Raya Idul Adha 2023.
Baca juga: 20 Kata Kata Sambut Idul Adha 2023, Menyentuh Hati dan Pas Banget untuk Caption Media Sosial
Sidang Isbat diadakan malam ini mulai pukul 17.00 WIB dan pada pukul 19.00 WIB penetapan hasil.
Meski resonansi sidang isbat awal Dzulhijjah tidak sekuat sidang awal Syawal, namun seluruh pihak telah melakukan persiapan semaksimal mungkin.
Nantinya hasil Sidang Isbat akan ditetapkan oleh Menteri Agama.
Baca juga: Libur Idul Adha 2023 Kapan? Akan Tambah 2 Hari Inilah Jadwal Cuti Bersama Juni
Dikutip dari laman Kemenag, sidang Isbat pada hari ini 18 Juni 2023 terbagi dalam tiga sesi.
Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal Dzulhijjah 1444 berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.
Kedua, penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 99 titik yang ditentukan dari Indonesia. Jika tidak ada kendala, sidang Isbat akan dilaksanakan pukul 18.15 secara tertutup.
Baca juga: Kapan Sidang Isbat Penentuan 1 Dzulhijjah dan Idul Adha 2023? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming
Ketiga, konferensi pers pengumuman hasil sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1444 H yang dapat disaksikan masyarakat secara live streaming.
Sidang Isbat penetapan Idul Adha 2023 juga dihadiri oleh sejumlah duta besar tetangga sabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia, dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Selain itu, hadir pula Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, dan pakar falak dari ormas Islam. Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, pimpinan ormas Islam, serta pondok pesantren juga dijadwalkan akan hadir. (*)