Tangkapan layar, Vikri Rasta dan Praz Teguh saat bincang-bincang mengenai anak dengan kondisi Autism
KORANMANDALA.COM – Stand Up Comedian sekaligus penyiar radio, Vikri Rasta, ungkap terkait kehidupan keluarganya yang jarang diketahui publik.
Hal itu dia ungkap terkait kehidupan anak kedua yang mempunyai kondisi autism dari istri keduanya, di tengah keluarga besarnya saat ini yang cukup harmonis.
Vikri secara gamblang menceritakan anaknya tersebut dengan penuh perasaan dan penuh emosional yang baik diketahui oleh semua orang.
Baca juga: Lagu Asal Kau Bahagia Dinyanyikan Sambil Marah-Marah, Vokalis Armada: Gue Enggak Terima
Vikri mengatakan bahwa anaknya itu merupakan satu tiket untuk menuju pintu surga baginya kelak.
“Tiket Surga buat gua, bukan spesial sih,” kata Vikri dilansir dari kanal podcast PWK, pada Senin 1 Mei 2023.
Ungkapan tersebut menanggapi pertanyaan dari teman seprofesinya sebagai Stand Up Comedian, Praz Teguh, sekaligus sebagai motor dalam podcast tersebut.
Baca juga: bank bjb Luncurkan Distributor Financing, Fasilitas Kredit untuk Bantu Distributor
Dikatakan Vikri bahwa anaknya yang nomor dua tersebut dengan kondisi autism.
“Gua pernah marah waktu itu, ada orang yang becandain autism,” tegas Vikri Rasta.
Karena menurutnya, hal itu bukan untuk bercanda dan sudah sepantasnya tidak untuk tidak dijadikan bahan candaan.
Baca juga: Dapatkan Hadiah Belasan Juta Rupiah, Ikuti Racing Top Up ShopeePay dari bank bjb
“Anaknya mungkin gak masalah, tapi kan orang tuanya punya mental yang harus kita pikirkan,” ungkapnya.
Vikri mengakui jika dal menyikapi hal tersebut lebih cenderung hidup tetap harus berjalan (life must go on).
“Dan di lingkungan gua, banyak orang tua yang depresi karena hal seperti itu dijadikan bercandaan,” tegasnya.
Baca juga: 4 Teh Herbal untuk Mengatasi Insomnia, Kenali Jenis dan Khasiatnya lebih Dalam
Bahkan lebih jauh, Vikri mengatakan bahwa di Indonesia hal tersebut belum waktunya untuk dijadikan bercandaan.
Sebab menurutnya, fasilitas dan segala unsur pendukungnya yang sangat minim dan belum siap.
Bahkan sekolah yang mendukung segala sesuatunya bagi kebutuhan anak autism sangat mahal biayanya.
Baca juga: Mengenal Tradisi Sawalan di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon
“Dan sekolah kayak gitu di Indonesia, mahal,” jelas Vikri.
Sebab, dikatakan Vikri bahwa anak dengan kondisi Autism pun memiliki segala bentuk hawa nafsu.
“Nafsu, nafsu, secara manusiawinya, nalurinya tetep berjalan,” katanya.(*)