Koran Mandala – Indonesia kembali kehilangan salah satu permatanya. Titiek Puspa, sang legenda musik dan film Indonesia, telah berpulang dalam usia yang penuh karya dan kenangan. Kabar duka ini tidak hanya menyentuh penggemar musik, tetapi juga dunia perfilman Indonesia yang pernah dihiasi oleh kehadiran karismatiknya.
Dikenal sebagai penyanyi ulung, Titiek Puspa juga mencatatkan namanya dalam deretan film populer Indonesia, khususnya pada era 70-an dan 80-an. Berikut adalah 5 film yang tak hanya populer di masanya, tapi juga jadi penanda kiprah panjangnya di dunia seni peran.
1. Ateng Minta Kawin (1974)
Dalam film komedi yang dibintangi oleh komedian legendaris Ateng dan Iskak ini, Titiek Puspa muncul sebagai sosok penyeimbang di tengah kekacauan komedi khas Ateng. Ia berperan dengan gaya jenaka namun tetap anggun, menjadikan film ini salah satu tontonan keluarga yang ikonik pada masanya.
Catatan: Kehadiran Titiek membawa nuansa musik dan kecerdasan dalam dialog yang membuat film ini lebih dari sekadar hiburan slapstick.
2. Rojali dan Zuleha (1979)

Film drama-komedi ini memotret dinamika hubungan dalam masyarakat Betawi. Titiek Puspa tampil sebagai figur ibu dengan nuansa lokal yang kental. Ia menunjukkan akting yang tidak berlebihan, justru menyentuh lewat kesederhanaan.
Catatan: Film ini menampilkan Titiek sebagai aktris yang mampu menghidupkan karakter tradisional dengan daya tarik yang kuat.
3. Gadis (1980)
Salah satu film drama remaja yang populer pada era 80-an, “Gadis” mempertemukan berbagai talenta muda dan senior, termasuk Titiek Puspa yang berperan sebagai ibu dari tokoh utama. Dalam film ini, ia memancarkan aura keibuan yang penuh makna dan ketegasan.
Catatan: Perannya membuktikan bahwa karisma Titiek tidak hanya muncul lewat lagu, tetapi juga lewat bahasa tubuh dan tatapan mata yang kuat.
4. Koboi Sutra Ungu (1979)

Judulnya mungkin terdengar nyeleneh, namun film ini adalah satire sosial dengan balutan gaya koboi khas Indonesia. Titiek Puspa tampil unik, bermain dalam genre yang tak biasa baginya. Ia menjadi tokoh dengan daya tarik misterius dan jenaka sekaligus.
Catatan: Film ini menunjukkan sisi eksperimental dari perjalanan akting Titiek yang tak takut menjelajah genre berbeda.
5. Apanya Dong (1983)
Film bergenre komedi-musikal ini menjadi wadah sempurna bagi Titiek Puspa untuk menunjukkan talenta ganda: akting dan olah vokal. Lagu-lagu dalam film ini bahkan menjadi sangat populer, termasuk yang dinyanyikan sendiri olehnya.
Catatan: “Apanya Dong” menjadi semacam pengingat bahwa Titiek adalah seniman komplet: bisa menyanyi, berakting, bahkan menghibur dengan gaya khasnya yang cerdas dan satirikal.
Lewat kelima film ini, kita dapat melihat bahwa Titiek Puspa bukan hanya legenda musik, tetapi juga ikon perfilman Indonesia. Ia hadir bukan sekadar menjadi figuran, tetapi memberi warna dan ruh dalam setiap perannya. Kini, meski ia telah tiada, karya-karyanya tetap hidup—menemani generasi demi generasi yang rindu akan seni yang jujur dan berkualitas. (FMA)