KORANMANDALA.COM – Presiden RI Joko Widodo sempat berganti mobil saat melakukan peninjauan jalan rusak di Lampung pada Jumat, 5 Mei 2018.
Hal itu dibenarkan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang mengatakan penggantian mobil Presiden itu dilakukan di Jalan Seputih Raman, Lampung Tengah.
Bey menjelaskan, mobil yang ditumpangi Presiden sebenarnya masih berjalan.
Namun karena ada indikator yang menyala, Panglima Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay menyarankan agar mobil Presiden diganti.
“Tadi di Jalan Seputih Raman, pas jalan ketemu wartawan untuk palang pintu, Pak Presiden disuruh ganti mobil karena ada indikator yang menyala,” kata Bey melalui pesan yang diterima awak media, dikutip Hello Indonesia.
Menurut Bey, Presiden kemudian melakukan peninjauan jalan rusak dengan mengendarai mobil jenis sabit/suv.
Di sisi lain, Presiden juga sempat menolak tawaran naik helikopter saat kunjungan kerjanya di Lampung.
Menurut Bey, Presiden ngotot tetap menggunakan mobil itu agar bisa merasakan langsung jalan rusak.
“Kalau saya naik helikopter, bagaimana saya merasakan jalan yang rusak? Tidak perlu, saya tidak harus menggunakan helikopter, saya hanya naik mobil,” kata Bey menirukan jawaban Presiden.
Presiden diketahui sedang melakukan kunjungan kerja ke Lampung untuk meninjau jalan rusak di provinsi itu, yang belakangan viral di media sosial.
Presiden mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengambil alih penanganan jalan rusak berat di Provinsi, Kabupaten, dan Kota.
“Kalau kondisi keuangan Pemda tidak mampu memperbaiki jalan rusak, Kementerian PUPR akan mengambil alih perbaikan,” kata Jokowi usai meninjau Pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. ***