KORANMANDALA.COM – Pada hari Kiamat, Allah SWT akan membangkitkan semua makhluk-Nya mulai dari manusia pertama hingga manusia terakhir.
Mereka akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk menghadapi Yaumul Hisab atau hari perhitungan amal selama hidup di dunia.
Pada saat itu, segala amal dan perbuatan manusia akan dihisab.
Allah akan membangkitkan seluruh makhluk dan menghitung amal perbuatan mereka satu per satu.
Tidak ada yang bisa menyangkal perbuatan yang telah mereka lakukan selama di dunia.
Menariknya, ibadah yang pertama kali dihisab saat hari Kiamat adalah sholat. Mengapa?
“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman: ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)
Hadist Rasulullah ini dapat kita pahami bahwasannya sholat adalah amalan pertama yang akan dipertanyakan dari seorang muslim pada hari kiamat nanti, kemudian kita pahami juga bahwasanya sholat adalah semacam ‘tolak ukur’ untuk mengetahui kualitas seorang muslim, karena dikatakan bahwa jika sholatnya baik, maka baiklah ia, demikian pula sebaliknya.
Sholat adalah ibadah yang langsung menghubungkan seorang hamba dengan Tuhannya. Saat melaksanakan sholat, kita sedang berinteraksi langsung dengan Allah SWT.
Oleh karena itu, sholat memiliki peran penting dan menjadi petunjuk baik buruknya amalan ibadah lainnya.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa saat hari Kiamat, Allah akan memulai dengan menghisap sholat. Kualitas shalat seseorang akan menjadi petunjuk mengenai kualitas amalan ibadah lainnya.
“Hal pertama yang dihisab oleh Allah saat di hari kiamat itu sholatnya, hati-hati,” Kata Ustadz Adi Hidayat di YouTube Qultum TV
“Kalau baik sholatnya ini menjadi petunjuk akan baik semua amal yang lain, kalau jelek sholatnya maka menjadi petunjuk pada buruknya amalan yang lainnya,” Imbuhnya.
Jika sholat dilakukan dengan baik, maka amalan lainnya juga cenderung baik. Namun, jika sholat dilakukan dengan buruk, maka amalan lainnya juga cenderung buruk.
Sholat sunnah juga penting untuk dikerjakan, karena jika ada kekurangan dalam sholat fardhu, Allah akan bertanya apakah ada amalan sholat sunnah yang dilakukan.
Setelah sholat, ibadah selanjutnya yang dihisab adalah zakat. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa yang terpenting dalam berzakat bukanlah seberapa banyak jumlahnya, melainkan seberapa ikhlas seseorang dalam merelakan hartanya. Keikhlasan dalam berzakat akan dinilai oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga sholat kita, karena sholat merupakan amalan yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat. (*)