KORANMANDALA.COM – Youtuber kondang Uya Kuya belakangan ramai menjadi sorotan setelah dirinya membahas mengenai bisnis narkoba  di Lapas bersama Tyo Pakusadewo.

Meski tidak menyebut nama para pelaku bisnis, warganet justru menyeret nama Menkumham Yasonna Laoly sebagai orang yang bertanggung jawab atas hal tersebut.

Bukan tanpa alasan. Salah satu anak politisi PDIP itu disebut-sebut memonopoli beberapa bisnis di dalam lapas mulai dari kantin hingga air minum.

Baca juga: Bersama Uya Kuya, Tio Pakusadewo Diajak Bertemu Pihak Tertentu Usai Bongkar Bisnis Narkoba dan Seks di Penjara: Ngajak Ngobrol Mengenai…

Lantaran berani membuat konten yang membongkar konspirasi di lapas.

Namun jelas ada dampak yang diterima Uya sebagai pemilik acara dan artis terkenal itu.

Setelah pembahasan penjara dilakukan di YouTube Uya Kuya, ternyata Tio Pakusadewo tertimpa masalah.

Uya telah dihubungi oleh puluhan tokoh penting di Indonesia.

Bahkan, Uya sendiri mengaku sudah membahas topik penting seperti ini selama 2 tahun terakhir.

Membahas tentang banyak instansi, Uya sebenarnya pernah dihubungi beberapa pejabat termasuk kasus penjara.

“Yang kemarin ini saya itungin selama tiga hari ada 19 orang penting di negeri ini yang hubungi saya,” kata Uya dalam salah satu acara TV, dikutip Sabtu, 6 Mei 2023.

“Buat ajak ngobrol, tapi ada juga yang nyuruh take down, ada juga yang ngobrol tapi dia bilang enggak usah di take down karena ini buat kebaikan,” tutur Uya.

Kini dirinya menjadi sasaran kebencian dan serangan buzzer karena kontennya itu.

Bahkan ada pula yang menyebut kontennya itu ditunggangi kepentingan politik.

Mengingat sekarang ia merupakan kader partai.

Uya sendiri menegaskan kontennya bukan settingan dan tidak dibayar atau ditunggangi pihak manapun.

Uya Kuya seolah menantang buzzer untuk menyerangnya usai bahasan podcast Tio Pakusadewo yang mengungkap bobrok penjara viral.

“Selamat datang para pembenci dan para buzzer-buzzer bayaran. Selamat datang,” tulis Uya Kuya dalam keterangan video yang diunggah di akun Instagram. ***




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar,
Kecamatan Lengkong,
Kota Bandung, Indonesia

bisniskoranmandala[at]gmail.com

Exit mobile version