KORANMANDALA.COM – Iman bagi seseorang tidaklah selalu kuat, sering kali ia mengalami pasang surut. Ada kalanya iman naik, dan ada kalanya pula iman turun.
Saat iman naik, seseorang semangat dalam melakukan ibadah dan amalan lainnya. Namun, ketika iman seseorang sedang turun, maka ia akan merasakan beratnya melakukan ketaatan.
Berbagai faktor dalam hidup yang dijalani dapat menjadi pemicu goyahnya iman. Padahal sebenarnya, kenikmatan yang paling berharga bagi seorang muslim adalah ketetapan dan keteguhan hatinya dalam beriman.
Sebagai seorang muslim, ada saja godaan yang menjadikan dirinya terjerumus ke dalam lubang kesesatan.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti cobaan lemahnnya kekuatan hati dan iman, maka seorang muslim perlu memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Harapannya, agar Allah Ta’ala memberikan ketetapan hatinya dimanapun dan dalam kondisi apapun.
Berikut merupakan penggalan ayat dari Al Quran yang dapat dijadikan doa memohon ketetapan hati bagi seorang muslim.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Rabbanā lā tuzig qulụbanā ba’da iż hadaitanā wa hab lanā mil ladungka raḥmah, innaka antal-wahhāb
Artinya: (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. (QS. Al Imran: 8)
رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ
Rabbanā innaka jāmi’un-nāsi liyaumil lā raiba fīh, innallāha lā yukhliful-mī’ād
Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya”. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS. Al Imran: 9)
Demikian, ayat 8-9 dari Surat Ali Imran di atas dapat diamalkan sebagai doa memohon ketetapan dan dikuatkan hati agar terhindar dari kesesatan. Semoga bermanfaat. Barakallahu fiikum. (*)