KORANMANDALA.COM – Menurut ajaran agama Islam, doa adalah suatu ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT serta disunnahkan oleh Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, dalam memanjatkan doa ada juga adabnya dan tidak boleh sembarangan apalagi asal.
Ada beberapa aturan yang harus ditepati saat kita memanjatkan doa kepada Allah SWT, hal ini bertujuan agar doa yang kita panjatkan cepat dikabulkan.
Ternyata, ada juga yang dilarang saat memanjatkan sebuah doa, hal ini wajib kita pahami agar doa yang kita panjatkan tidak menimbulkan keburukan.
Larangan dalam memanjatkan doa ini sudah dijelaskan oleh Imam Ibnu Katsir dalam “Tafsir Al Quran al-Azhim”, yang mengambil penjelasan dari Imam Ibnu Juraij.
Ia mengatakan larangan saat memanjatkan doa ialah mengangkat suara, berseru dengan sura yang kencang, serta berteriak saat memanjatkan doa, karena hal itu hukumnya makruh. Saat berdoa juga kita diperintahkan untuk merendahkan diri serta tenang saat memanjatkan doa.
Larangan ini juga tertera pada Al Quran pada surat Al A’raf ayat 55, yang berbunyi:
اُدۡعُوۡا رَبَّكُمۡ تَضَرُّعًا وَّخُفۡيَةً ؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُعۡتَدِيۡنَ
Ud’uu Rabbakum tadarru’anw wa khufyah; innahuu laa yuhibbul mu’tadiin
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
Tidak hanya tentang melampaui batas atau berlebihan saat berdoa saja, tapi pada amalan lainnya juga, yakni mencakup hal makanan, minuman, pakaian, serta amalan-amalan lain. Alasannya, karena hal yang berlebihan dapat menimbulkan sebuah kebutukan. (*)