KORANMANDALA.COM – Di dalam Islam, ada cara tersendiri untuk menyeimbangkan PH tubuh selain dengan meminum air alkali.
Menyeimbangkan PH tubuh dengan cara Islam yaitu dilakukan dengan berpuasa.
Pada dasarnya, puasa merupakan cara untuk membasakan tubuh yang sudah penuh dengan asam. Kadar asam dalam tubuh tersebut berasal dari makanan dan minuman yang bersifat demikian.
Dilansir oleh Koran Mandala dari buku Jurus Sehat Rasululllah karya dr Zaidul Akbar, 2020 (Hal. 28), bahwa dengan berpuasa, 80 persen hormon kebahagiaan dapat diproduksi di usus manusia.
Di sela puasa, dengan makan sayur mentah atau buah yang membasakan juga mampu mengubah kondisi asam tubuh seseorang.
Sebetulnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan hambaNya untuk berpuasa selain puasa Ramadan. Perintah berpuasa ini dimaksudkan untuk mengistirahatkan tubuh seseorang khususnya perut.
Puasa yang dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat akan membuat tubuh seseorang lebih sehat. Lemak-lemak di dalam tubuh akan tersingkirkan dengan cara berpuasa.
Lalu, mengapa pada kenyataannya banyak yang justru berat badannya bertambah setelah berpuasa?
Menurut dr Zaidul Akbar, hal tersebut karena puasanya tidak bermutu, baik secara fisik maupun secara ruhiahnya.
Seseorang yang puasanya tidak bermutu adalah yang secara fisik justru dia menambah porsi makan bukannya mengurangi makanan.
Sedangkan secara ruhiah, orang tersebut tidak memanfaatkan waktu selama berpuasa untuk beramal dan meningkatkan amal ibadah.
Ia juga menyampaikan bahwa pada zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam jarang terjadi penyakit degeneratif seperti zaman sekarang. Hal tersebut terjadi diakibatkan gaya hidup yang tidak baik.
Penyakit degeneratif terjadi akibat seseorang tidak mau mengatur makanan dan tidak mau menghargai tubuhnya yang telah dikaruniakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala padanya.
Dengan berpuasa, tubuh akan mengalami detoksifikasi. dr Zaidul Akbar, memberi pesan untuk sering mengamalkan puasa.
Detoksifikasi tahunan adalah puasa Ramadan, detoksifikasi bulanan adalah puasa Ayyamul bidh setiap tanggal 13, 14, 15 bulan Hijriah, detoksifikasi pekanan adalah puasa Senin-Kamis, detoksifikasi harian adalah puasa Nabi Daud Alaihissalam, dan detoksifikasi dadakan adalah puasa-puasa sunnah lainnya.
Demikian, itu adalah cara menyeimbangkan PH tubuh yang dapat dilakukan oleh umat Islam dengan cara berpuasa. Semoga artikel ini dapat membantu. (*)