KORANMANDALA.COM – Sepertinya, masih banyak yang mempertanyakan tentang hari Tasyrik. Lantas, apa sebetulnya hari Tasyrik itu?
Dalam agama Islam, di bulan Dzulhijjah ada sebuah istilah hari Tasyrik yang berati tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha.
Dilansir oleh Koran Mandala dari berbagai sumber, pada hari Tasyrik ini seluruh umat Muslim dilarang untuk melakukan beberapa hal, tetapi mereka dianjurkan menjalankan amalan tertentu untuk mendapat pahala dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Hari Tasyrik bertepatan dengan tanggal 11, 13, dan 13 Dzulhijjah. Secara bahasa, Tasyrik mengacu pada kata ‘Tasyriq‘ yang artinya penghadapan ke arah timur atau arah sinar matahari.
Ada ulama yang berpendapat bahwa hari Tasyrik terdiri dari dua hari. Sementara, ulama-ulama lainnya menuturkan bahwa hari Tasyrik berjumlah tiga hari, seperti yang disebutkan berikut ini.
وأيام التشريق ثلاثة بعد يوم النحر سميت بذلك لتشريق الناس لحوم الأضاحى فيها وهو تقديدها ونشرها في الشمس
“Hari Tasyrik adalah sebutan bagi tiga hari (11, 12, 13 Dzulhijah) setelah hari nahar (10 Dzulhijah). Tiga hari tersebut dinamakan demikian sebab orang-orang menjemur daging kurban di waktu tersebut, yaitu mendendeng dan menghampar daging pada terik matahari.” (Al Imam An Nawawi, Al-Minhaj, Syarah Shahih Muslim Ibnil Hajjaj, Juz IV)
Pada hari Tasyrik, para ulama sepakat bahwa haram hukumnya untuk berpuasa, baik puasa qada maupun puasa sunnah.
Sebagai gantinya, umat Muslim dianjurkan untuk makan, minum, dan berdzikir sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam.
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ
“Dari Nubaisyah Al Hudzali, ia berkata, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, ‘Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir.'” (HR Muslim)
Oleh sebab itu, alasan mengapa umat Muslim dilarang berpuasa pada hari Tasyrik karena masih dalam suasana menyembelih hewan kurban.
Demikian, itulah mengapa disebut hari Tasyrik, maksudnya adalah menjemur daging kurban di terik matahari. Sebab di zaman dahulu tidak ada pendingin atau freezer seperti sekarang ini.
Tujuan daging tersebut dijemur adalah agar daging itu awet. Itulah penjelasan mengenai hari Tasyrik, semoga menambah pengetahuan kita. (*)