KORANMANDALA.COM – Sudah sepatutnya bagi seorang muslim untuk mendekatkan dirinya kepada Allah dan melakukan ketaatan agar tidak terjerumus dalam lubang maksiat.
Lalu, bagaimana jika seseorang sudah terlanjur terjerumus dalam dosa?
Maka jawabannya adalah ia wajib untuk bergegas atau bersegera untuk bertaubat dan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Orang tersebut diwajibkan untuk segera memohon ampun atas segala kesalahan yang ia lakukan. Maka, Allah pun akan mengampuninya jika orang tersebut bertaubat sebelum ajalnya.
Adapun syarat taubat adalah harus ikhlas bukan karena makhluk ataupun untuk tujuan duniawi.
Seseorang yang sadar akan dosanya harus segera menyesali apa yang telah ia lakukan sehingga ia pun bertekad untuk tidak ingin mengulanginya kembali.
Ulama terdahulu, Malik bin Dinar berkata, “Menangisi dosa-dosa itu akan menghapuskan dosa-dosa sebagaimana angin mengeringkan daun yang basah.” (Jaami’ul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 203)
Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam sendiri telah mencontonkan sholat taubat ketika seseorang benar-benar ingin bertaubat dan menyesali perbuatannya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah, Nabi Shalallahu alaihi wassalam bersabda yang artinya, “Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan sholat dua rakaat kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.”
Kemudian beliau membaca ayat ini (QS Ali Imran ayat 135): “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”
Sholat taubat dilakukan dengan dua rakaat dan cukup diniatkan dalam hati.
Tidak ada keterangan khusus mengenai kapan waktu pelaksanaannya. Maka, sholat taubat ini boleh dilakukan siang atau malam hari, yang terpenting disegerakan.
Demikian, cara taubat yang benar untuk seorang muslim yang telah sadar akan dosa-dosanya. Semoga Allah mudahkan kita untuk selalu mendekat pada-Nya dan menjauhi apa yang dilarang. (*)