KORANMANDALA.COM – Di Tanah Air kita terdapat banyak sekali keberagaman kepercayaan baik itu bentuknya larangan maupun tradisi, satu di antaranya mitos serta kepercayaan yang berkaitan dengan tanggal 1 Suro dalam penanggalan Jawa.
Perlu diketahui, dalam penanggalan Islam sendiri 1 Suro sama dengan 1 Muharram yakni tahun baru Islam.
Namun, masyarakat Indonesia terutama pada suku Jawa mempercayai 1 Suro ini memiliki unsur mistis yang kuat.
Berikut ini Koran Mandala akan mengupas makna, kepercayaan dan larangan malam 1 Suro sebagaimana yang sudah dipercayai banyak masyarakat Jawa, berikut diantaranya.
1. Makna dari Malam 1 Suro
Malam 1 Suro merupakan momen yang sangat penting dalam budaya Jawa di Indonesia. Pada malam tersebut dipercaya terdapat perubahan energi kosmik yang cukup signifikan.
Konon katanya, pada malam 1 Suro pintu alam ghoib terbuka lebar serta para nenek moyang akan berkeliaran di dunia manusia.
Malam 1 Suro sendiri dipercaya sebagai satu diantara momen transisi spiritual dan ritual yang bertujuan memohon keselamatan serta berkah bagi kehidupan baru.
2. Kepercayaan Malam 1 Suro
Malam 1 Suro memiliki makna yang sangat dalam sebagaimana yang dipercayai masyarakat suku Jawa.
Hal ini memiliki makna kesadaran dengan siklus kehidupan, perubahan, dan harapan baru.
Masyarakat suku Jawa sendiri memanfaatkan malam 1 Suro ini sebagai kesempatan untuk merenung, merencanakan tujuan baru, dan memulai hal-hal yang positif di dalamnya.
3. Larangan Melakukan Aktivitas Tertentu
Terdapat larangan di malam 1 Suro yang dipercaya suku Jawa di Indonesia, satu diantaranya tidak boleh keluar rumah saat malam tersebut, kecuali ada keperluan yang mendesak.
Konon, hal tersebut untuk menghindari gangguan dari roh-roh jahat yang berkeliaran. Tidak hanya itu saja, melakukan memotong kuku, menjahit, serta menggunakan pisau juga harus dihindari, karena dipercaya dapat menarik energi negatif.
Itulah ulasan yang berkaitan dengan malam 1 Suro yang sudah menyebar di Indonesia terutama pada sebagian masyarakat Jawa.(*)