KORANMANDALA.COM – Dalam sebuah ceramah, Habib Jafar membagikan nasihat tentang cara mengatasi overthinking yang sering dialami oleh generasi milenial.
Seringkali, kita menghabiskan waktu luang hanya untuk berpikir terlalu banyak, yang seharusnya dihabiskan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Mengenai overthinking, menurut Habib Jafar dalam kanal YouTube Cahaya Untuk Indonesia bahwa, satu di antara perbuatan yang Allah SWT tidak sukai adalah berfikir berlebihan atau berpikir terlalu banyak, yang sering dialami oleh generasi milenial saat ini.
Sebab, seperti yang disebutkan dalam Al Quran, surat Al Araf ayat 32, “Sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang atau sesuatu yang berlebihan.”
Habib Jafar mengatakan bahwa hal-hal yang berlebihan, seperti berpikir terlalu banyak, dapat menyebabkan kondisi berlebih yang mendatangkan keburukan, misalnya kecemasan.
Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah menegur seseorang karena berlebihan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Jadi, bagaimana kita bisa mengatasi overthinking? Berikut beberapa tips dan trik untuk mengatasi overthinking menurut Habib Jafar.
1. Sadari Keterbatasan Akal dan Memaksimalkan Hati
Kita harus menyadari bahwa akal perlu dibatasi karena keterbatasannya. Jangan biarkan akal mengambil alih fungsi hati.
Habib Jafar mengutip perumpamaan dari Jallaludin Rumi untuk menunjukkan peran hati dan keterbatasan akal.
“Akal itu seperti nabi saat Mi’raj, ia sampai ke langit ketujuh, hati di simbolisasikan seperti Jibril, sampai langit ketujuh, tapi ketika Nabi naik ke sidratul muntaha, Jibril tidak ikut. akal tidak bisa menjangkau sesuatu yang berada diluar kemampuan nalar maka disana wilayah hati,”
Saat kita berpikir terlalu banyak, biarkan hati berperan. Sebab, apa yang dikhawatirkan belum tentu terjadi.
Maka dari itu, seorang muslim disarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik dan kemudian berpasrah kepada Allah SWT.
“Segala sesuatu itu ada batasnya, ketika batas itu diterobos maka kecelakaan dan keburukan yang akan mengenai kamu, bukan kesuksesan,” ujar Habib Jafar.
2. Merubah Mindset ‘Seharusnya’ menjadi ‘Semampunya’
Mindset atau apa yang ada dalam pikiran kita adalah sumber overthinking, dan kata “seharusnya” yang menimbulkannya.
Habib Jafar dengan jelas menyatakan, “Kita selalu berpikir bahwa kita seharusnya begini dan begitu, padahal kita memiliki kemampuan yang terbatas. Padahal kita memiliki keterbatasan dalam banyak hal.”
Melalui firmanNya di dalam Al Quran Surat At Taghabun ayat 16, Allah SWT bahkan meminta kita untuk bertaqwa semampunya.
“Bertakwalah kepada Allah semampu kalian,”
Begitupun, Nabi Muhammad SAW yang meminta kita untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan kemampuan kita.
Habib Jafar menjelaskan sebuah Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Ketika kamu diberikan satu hal, untuk kamu pikirkan untuk kamu kerjakan, maka lakukan semua itu pada batas kemampuanmu saja.”
Untuk mencapai hal ini, kita harus memaksimalkan setiap pekerjaan yang dilakukan sehingga kita tidak terganggu oleh pemikiran yang berlebihan.
Jika ada kekurangan, harus diperbaiki agar tindakan yang dilakukan bukan sesuatu yang sia-sia, tetapi sesuatu yang benar-benar bermanfaat.
3. Berdamai dan Berserah Diri pada Allah SWT
Sebagai manusia, kita berpotensi untuk berbuat salah, baik yang disengaja maupun tidak.
Maka, berdamai dengan keadaan merupakan hal yang perlu dilakukan. Sebab, berpikir terlalu banyak tidak akan mengubah keadaan.
Jika hanya Allah SWT yang dapat mengampuni diri kita, padahal Dia adalah yang paling berhak untuk menghukum, mengapa kita menghukum diri kita sendiri jika itu bukan hak kita?
Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT, kita harus menyadari bahwa kita tidak dapat mengontrol segala sesuatu sepenuhnya jika tidak atas perintahNya.
Maka, jika ketika sesuatu itu sudah dikerjakan, serahkan kepada Allah. Selain itu, berdzikir setiap saat dengan mengingatNya membuat pikiran akan selalu terjaga.
Demikianlah tips dan trik dari Habib Jafar untuk menghindari overthinking. Semoga dapat diamalkan di kehidupan sehari-hari. (*) Tim Patuloba/Zulkifli