KORANMANDALA.COM – Beriman kepada Allah SWT merupakan kewajiban bagi seorang muslim, sebagai pertanda bahwa ia bertakwa kepada Allah SWT.
Implementasi dari takwa sendiri yaitu sikap dan perilaku, hal ini juga sesuai dalam Al Quran bahwa takwa sifatnya menyeluruh holistik dan komprehensif.
“Takwa sendiri sering diawali dalam Al Quran dengan paduan antara iman dan amal shaleh,” ucap Ustad Adi Hidayat dalam kanal YouTubenya Adi Hidayat Official.
Dalam Al Quran sendiri sudah jelas bahwa iman sama dengan amal sholeh, kemudian amal sholeh sama dengan takwa.
Dengan demikian, sudah didapat bahwa rumus iman sama dengan amal sholeh, ketiganya saling terkait bersamaan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 2 sampai 5, di mana isinya menjelaskan bahwa tidak akan sempurna takwa seseorang apabila hanya dengan iman saja.
Oleh karena itu, seorang muslim bisa dikatakan bertakwa jika sudah beriman kepada Allah SWT dan mengerjakan amal sholeh yang diperintahkannya.
Jika seorang muslim melakukan amal saleh namun tidak dibarengi dengan iman, maka nilainya netral di sisi Allah SWT.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Furqan ayat 23 yang berbunyi:
وَقَدِمْنَاۤ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَآءً مَّنْثُوْرًا
“Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan.”
Kemudian, seorang muslim yang bertakwa ia akan mengerjakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.
Maka dari situ, nantinya kunci iman akan diperoleh berupa kumpulan kebaikan yang akumulasinya berupa pahala untuk dibawa bekal pulang.
Itulah kuncinya iman beramal sholeh di dunia dan menyiapkan bekal untuk diakhirat nanti. Semoga bermanfaat. (*)